MetroMediaNews.co – 19 siswa SMKN 1 Cidaun diduga positif mengidap Virus Difteri. Diketahui 6 orang siswa dirawat di Puskesmas Cidaun, 3 siswa lainnya dibawa ke RSUD Cianjur untuk mendapatkan perawatan intensif, 1 orang yang dirawat sudah dpulangkan dan 8 siswa memilih diobati dirumah masing-masing.
Dari keterangan Kepala Puskemas Cidaun Eman Sulaiman mengatakan, saat dilakukan pemeriksaan klinik dari Puskesmas Cidaun ke SMKN 1 Cidaun dari 500 siswa beserta gurunya, ada 19 orang siswa yang diduga (Susfec) positif yerjangkit Virus Difteri.
“6 orang siswa dirawat di Puskesmas Cidaun, 3 diantaranya dirujuk agar dibawa ke RSUD Cianjur, namun 1 sudah dipulangkan. Dan diantara 19 siswa tersebut lainnya dirawat dirumahnya masing-masing dan sudah diberikan obat dari Puskesmas,” kata Eman Sulaiman, saat dikonfirmasi melalui telepon, Kamis(18/01).
Eman menjelaskan, saat dilakukan pemeriksaan satu minggu kebelakang oleh tim klinik dari Puskesmas Cidaun, ada sekitar 19 siswa yang diduga positif mengidap Virus Difteri terlihat dari mata dan pancaindra.
“Itu kelihatan dari mata dan telinga (pancaindra),” ujarnya.
Lebih lanjut Eman mengatakan, bahwa ke 19 siswa tersebut ini baru dugaan (Susfec) yang bisa memastikan positif atau negatifnya setelah hasil laboratorium. Sehingga ini belum bisa dipastikan.
“Karena difteri ini salahsatu virus yang sangat bahaya juga,kalau sudah benar fositip terus tidak tertolong itu bisa menyebabkan kematian.Makanya Puskesmas Cidaun akan langsung koordinasi dengan dinas terkait untuk lebih ke pencegahan atas virus tersebut,” katanya.
Sementara itu Herlan Iskandar, S,IP Camat Cidaun saat dikonfirmasi via telpon membenarkan adanya warga yang diduga terkena gejala penyakit virus difteri.
“Kami pihak Kecamatan sudah berkordinasi dengan pihak Puskesmas Cidaun untuk segera mengantisipasi adanya dugaan Virus Difteri yang menjalar masuk ke sekolah SMK 1 Cidaun supaya jemput Bola untuk melakukan Imunisasi Vaksinisasi, terus kami juga sudah berkordinasi dengan pihak sekolah untuk segera mengantisipasi dan melakukan tindakan pencegahan terhadap anak-anak yang saat ini diduga terkena gejala Virus Difteri supaya jangan dulu masuk sekolah,” terangnya.
Herlan menambahkan,” Kami juga Sudah berkoordinasi dengan pihak Puskesmas supaya melakukan imunisasi vaksinisasi di tempat keluarga anak-anak yang sekarang diduga terjangkit virus tersebut. Insyallah, dalam waktu dekat menurut pihak Puskesmas akan diadakan imunisasi massal di Desa Cidamar,” tambahnya.
Hal yang sama dibenarkan oleh Kepala SMK 1 Cidaun Supriatna, Spd, Msi saat di hubungi wartawan via telpon, bahwa benar ada 19 siswa dan siswi SMK 1 Cidaun yang terkena Virus Difteri semuanya kelas 10 samapai Kelas 12.
“Benar sekali ada 19 siswa-siswi yang terjangkit, untuk sementara sudah dilakukan tindakan pengobatan dan perawatan dan siswa yang terjangkit Virus Difteri diliburkan untuk menjalani pengobatan ada yang dirawat di Puskesmas ada juga yang dirumah sakit dan sebagian ada dirumah nya masing-masing,” tukasnya.
(Jay)