MetroMediaNews.co – Sebuah kapal perahu nelayan tradisional yang ditumpangi empat orang nelayan asal Cilamaya, Karawang, yang hendak melaut untuk mencari ikan, Senin (29/1) malam terbalik di wilayah perairan area Uniform yang berbatasan dengan wilayah perairan laut pantura, tepatnya antara Kabupaten Karawang dan Subang.
Musibah tenggelamnya perahu nelayan tersebut diketahui oleh kapal Osam Civert yang tengah melakukan perjalanan di perairan laut lepas di wilayah perbatasan antara Karawang-Subang.
Koordinator security Pertamina laut PHE-ONWJ, Parman, menyatakan pihaknya melihat ada perahu tradisional yang terombang ambing di laut lepas, kemudian melakukan langkah pertolongan dan akhirnya berhasil menyelamatkan keempat orang nelayan tersebut dengan menggunakan kapal Osam Civert (Kapal milik Pertamina) di perairan sekitar Foxrot Bouy.
“Mereka menggunakan perahu dengan nama “Bunga Mekar” dan kesemuanya adalah nelayan asal Cilamaya,“ kata Parman.
Dikatakan dia, keempat nelayan tersebut hingga Senin (29/1) malam masih berada di dalam kapal Osam Civert untuk selanjutnya pada Selasa (30/1/18) pagi ini rencananya akan dievakuasi tim Satpolairud Polres Karawang.
“Saat ini keempat korban masih berada di kapal milik Pertamina yang berada ditengah laut dan Alhamdulillah mereka dalam keadaan sehat wal afiat,“ tegasnya.
Parman menyebutkan, keempat nelayan asal Cilamaya tersebut masing-masing bernama: Taryana Bin Durahman (51 th), warga Dusun Tanah Timbul RT12 RW06 Desa Muara Kecamatan Cilamaya Wetan, Asep Bin Rasja (35 th) warga Dusun Tanah Timbul RT13 RW06 Desa Muara Kecamatan Cilamaya Wetan, Rohmat Bin Muhtar (38 th) warga Dusun Tanah Timbul RT11 RW06 Desa Muara Kecamatan Cilamaya Wetan, Takrim Bin Dalim (40 th) warga Dusun Tanah Timbul RT12 RW06 Ds. Muara Kecamatan Cilamaya Wetan.
Korban sempat mengalami shock akibat perahu yang mereka tumpangi terbalik di laut.
Sementara, Kasat Polairud Polres Karawang, AKP Z Sitorus menyatakan, pihaknyaakan segera melakukan evakuasi keempat nelayan tersebut dengan menggunakan kapal patroli Satpolairud.
“Karena saat ini cuaca buruk, maka rencana evakuasi keempat nelayan tersebut akan dilakukan pada Selasa (30/1/18) pagi pada pukul 06.00 WIB. Dan semoga besok cuacanya bersahabat sehingga kami bisa melakukan evakuasi dengan lancar dan selamat,“ ungkap AKP Z Sitorus.
(Jun)