METROMEDIANEWS.CO – 8 Kepala Sekolah dari 5 SDN di wilayah pelosok Cianjur Selatan ditambah 1 pengwas, terpilih oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayan untuk mengikuti Workshop Program Pertukaran Kepala Sekolah dan On The Learning (OJL) di Jakarta, tepatnya di SDN Kebon Jeruk 11 Pagi, Jakarta Barat.
Pelaksanaan yang di mulai sejak Senin 23 Juli hingga 9 Agustus 2018, bertempat di Redtop Hotel dan Convention Center, jalan Pecenongan 72.
Dari 8 Kepala Sekolah ditambah 1 Pengawas masuk kategori Kepala Sekolah dan Pengawas yang bertugas di daerah Khusus (DASUS).
Dari jumlah peserta seluruh Indonesia ada sekitar 529 orang tersebar dari berbagai peloksok Nusantara. Adapun dari Kabupaten Cianjur sendiri ada 9 peserta, diantaranya 8 orang Kepala Sekolah dan 1 orang pengawas. Dari jumlah 9 orang peserta dari Kabupaten Cianjur, 2 orang diantaranya Dari Kecamatan Naringgul yakni Komarudin, M. pd Ketua PGRI dan E Hidayat, S. pd Kepala Sekolah SDN Sukamanah yang zona wilayah lokasinya terpencil dari pusat kota.
Dikatakan E Hidayat, S.pd Kepala Sekolah SDN Sukamanah Wangunsari mengatakan, saya merasa senang dan gembira karena terpilih dan dipercaya oleh Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kementrian Pendidikan dan Kebudayan.
“Senang setelah mendengar bahwa saya terpilih mewakili kepala sekolah yang ada dikecamatan Naringgul, ditambah lagi dengan bertambahnya pengalaman, bertambah saudara, dan yang lebih penting lagi setelahnya nanti selesai mengikuti arahan pembinaan dari Dirjen, nara sumber, Instruktur dan dari Kepala Sekolah beserta Dewan Guru SDN Kebon Jeruk 11 pagi Jakarta Barat. Yang tentunya ilmu yang sudah di dapat harus di transfer dan diterapkan di SDN Sukamanah agar kedepannya bisa lebih maju dan ada perubahan,” ujarnya.
Ia melanjutkan, pemberangkatan untuk mengikuti Workshop dan OJL Program pertukaran Kepala Sekolah ini sudah di restui oleh Kadisdik Kabupaten.
“Setelah mengikuti dan mendengarkan saran dari Dirjen Pendidikan, ternyata untuk SDN Sukamanah sendiri masih banyak kekurangannya. Mudah-mudahan setelahnya mengikuti program ini, kedepan SDN Sukamanah bisa mendapatkan perhatian dari Pemerintah Daerah dan Pusat, baik guru-gurunya yang masih honorer bisa diangakat menjadi CPNS, maupun ditambah sarana dan prasarananya dan kesejahteraan gurunya,” ucapnya.
Kuncinya, apabila sekolah ingin maju seperti SDN Kebon Jeruk, Jakarta Barat, adalah gurunya lengkap, sarana prasarananya lengkap dan kesejahteraan gurunya serta perhatian dari orangtua peserta didiknya.
“Insya Allah, pendidikan akan maju kalau semua komponen tercukupi. Semoga saja SDN Sukamanah kedepan mendapat bantuan sarana prasarananya, diberikan guru PNS yang cukup,” tukasnya.
Hal sama dikatakan Ketua PGRI Naringgul Komar, M.pd Dengan adanya Workshop dan OJL program pertukaran kepala sekolah sangat membantu, khsusunya untuk meningkatakan mutu pendidikan yang lebih meningkat, terutama untuk SDN yang ada di pelosok Cianjur.
“Dalam program ini ada dua pihak yang saling terkait, pertama sekolah mitra yang bertugas memberikan bantuan dan bimbingan terhadap sekolah imbas dalam berbagai teknik peningkatan mutu pendidikan, kedua SDN Sukamanah Wangunsari Kecamatan Naringgul sebagai sekolah imbas, dan SDN Kebon Jeruk 11 pagi Jakarta sebagai sekolah mitra,” terangnya.
Lanjutnya, “Mudah-mudahan dengan adanya program ini diharapkan untuk SD Sukamanah mampu menularkan model-model inovasi peningkatan mutu pendidikan, khususnya di wilayah Kecamatan Naringgul dan selanjutnya saya ucapkan terima kasih khususnya kepada bapak Presiden dan Kemendikbud RI karena program ini merupakan implementasi Program Nawa Cita Presiden Joko Widodo,” tandasnya.
Penulis: Jay
Editor: Dedy