Gulir ke bawah untuk membaca
Contoh Gambar di HTML

#
#
Nasional

Abah Entis, Mantan Pejuang Kemerdekaan Hidup Miskin di Gubuk Reyot

×

Abah Entis, Mantan Pejuang Kemerdekaan Hidup Miskin di Gubuk Reyot

Sebarkan artikel ini
141 Pengunjung

METROMEDIANEWS.CO – Abah Entis (71) warga Kampung Datarkubang RT 03/06 Desa Naringgul, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tinggal bersama istrinya dan anak cucunya di gubuk reyot dan tidak layak huni.

Ironisnya hingga saat ini keluarga Abah Entis yang tergolong keluarga miskin belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah maupun pusat.

Kondisi Abah Entis sangat memprihatinkan, kedua matanya tidak bisa melihat disebabkan penyakit kataraknya yang udah 2 tahun lamanya. Saat ini untuk memenuhi kebutuhannya hanya mengandalkan anak nya yang bekerja diluar Kabupaten.

Pantauan MMN, gubuk berukuran 3X4 meter yang ditempati Abah Entis sekeluarga berdinding bilik. Sudah rusak, banyak yang bolong dan lapuk. Beratapkan asbes menjadi tempat berteduh sehari hari abah Entis, sementara gubuk reyot berdiri diatas tanah orang lain yang meminjamkannya untuk sementara waktu di tempati.

Abah Entis (71) mengatakan, dirinya bersama keluarga sudah hampir delapan tahun menempati gubuk.

“Semenjak kedua mata abah tidak bisa melihat, jadi tidak bisa bekerja untuk menafkahi anak istri. Kalau untuk makan sehari hari dapat bantuan beras raskin dan terkadang dikasih sama tetangga,” ujarnya.

Abah entis melanjutkan, padahal dulu abah itu pernah jadi anggota OPR (Organisasi Pertahanan Rakyat), bukannya abah meminta imbalan tetapi kan abah sedikit banyaknya pernah menyumbangkan dan membantu kemerdekan negara Indonesia tercinta ini, tetapi anehnya abah belum pernah mendapatkan bantun.

“Harapannya ingin memliki rumah yang layak seperti orang lain dan ingin kedua mata abah bisa melihat kembali, agar abah bisa bekerja kembali dan bisa menapkahi anak istri abah, tapi apa daya abah engak punya apa-apa boro-boro buat membangun rumah dan berobat kedua mata abah, buat makan saja susah,” ungkap abah dengan nada sedih.

Ketua RW 06 Datarkubang Idam Heli (38) membenarkan adanya warga di lingkungannya yang tinggal digubuk tidak layak huni serta kedua matanya tidak bisa melihat.

“Kami sudah pernah mengajukan bantuan melalui Desa Naringgul, tapi sampai saat ini belum ada realisasinya, baik bantuan untuk pembangunan rumah dan pengobatan kedua mata abah entis, tapi kalau untuk bantuan makan, abah mendapat bantuan beras Rasta/Raskin setiap datang beras,” ucapnya.

Ia menambahkan, gubuk yang sekarang abah Entis tempati didapat dari bantuan warga masyarakat setempat, bahan bangunannya dari pribadi saya sendiri.

“Kalau dulu abah Entis terkendala dengan surat surat kependudukan KTP Dan kartu keluarga, tapi kalau sekarang abah sudah mempunyai persyaratan baik KTP dan Kartu Keluarga. Mudah-mudahan saja dengan sudah lengkapnya persayaratan abah bisa mendapatkan bantuan baik dari Pemerintah atau Dermawan,” tandasnya.

Penulis: Jay
Editor: Dedy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *