METROMEDIANEWS, CIANJUR – Diduga akibat anggaran dana pendidikan DAK (Dana Alokasi Khusus) tahun 2018 Kabupaten Cianjur di korupsi secara berjamaah oleh oknum petinggi Disdik mengakibatkan sejumlah pembangunan gedung sekolah tidak selesai dan terkesan amburadul.
Salah satunya gedung SMP 8 Naringgul yang mendapatkan bantuan Dana Anggaran DAK Tahun 2018 RKB (Ruang Kelas Baru) hingga sampai saat inj pengerjaannya mangkrak dan terkatung-katung.
Komite Sekolah Ujang Rusmana (43) menjelaskan, SMP 8 mendapatkan bantuan dari DAK Untuk pembangunan 2 RKB dengan jumlah total anggaran sebesar Rp230 juta. “Dari informasi yang kami dapat bahwa anggaran sudah turun semua untuk pengerjaan tahap 3, tapi uangnya belum diterima. Padahal pengerjaan sudah dalam tahap terkahir,” ujarnya, Sabtu (15/12).
Lanjut Ujang, dari jumlah Rp230 juta yang diterima hanya sebesar Rp170 juta. “Mau bagaimana lagi, itu sudah aturan dari atasan. Untuk sementara pakai dana talang pribadi dulu,” katanya.
Ia menambahkan, jangan-jangan benar uangnya di sunat oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Kami sebagai masyarakat Cianjur sangat prihatin dengan tertangkapnya Bupati dan Kepala Dinas Pendidikan Cianjur yang berkaitan dengan dana DAK. “Bukannya membangun pendidikan yang lebih baik dan mendorong agar ebih maju, tapi malah mencoreng citra dunia pendidikan,” ucapnya dengan nada kesal.
Sementara itu, Asep (45) salah seorang wali murid menyayangkan mangkraknya pembangunan ruang kelas baru SMP 8. “Kami merasa prihatin dengan kejadian Bupati tertangkap OTT oleh KPK terkait anggaran DAK. Pantas pembangunan sekolah SMP tidak selesai sehingga banyak warga yang curiga terhadap panitia dan pihak sekolah,” ungkapnya.
Asep berharap kepada Pemkab Cianjur khususnya Dinas Pendidikan untuk segera menyelesaikan pembangunan ruang sekolah baru di SMP 8 Naringgul. “Mau sampai kapan selesainya karena pengerjaanya sudah hampir 4 bulan mangkrak. Padahal sudah memasuki akhir tahun dan para siswa belum bisa menempati ruang kelas baru. Ingat, sarana pendidikan itu lebih penting untuk masa depan kaderisasi,” tandasnya.
Penulis: Tim