Gulir ke bawah untuk membaca
Contoh Gambar di HTML

#
#
HOME

Bantuan PKH dan Rutilahu di Cianjur Belum Tepat Sasaran

×

Bantuan PKH dan Rutilahu di Cianjur Belum Tepat Sasaran

Sebarkan artikel ini
81 Pengunjung

METROMEDIANEWS, CIANJUR – Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang ditetapkan sebagai keluarga penerima manfaat PKH dan program tersebut sebagai upaya percepatan penanggulangan kemiskinan, sejak tahun 2007 Pemerintah Indonesia telah melaksanakan PKH.

Upaya pemerintahan untuk menanggulangi kemiskinan pendapat apresiasi dari masyarakat, namun sangat disayangkan dalam pelaksanaan banyak terjadi timpang tindih maupun tidak tepat sasaran karena masih lemahnya pengawasan.


Seperti disampaikan Udih (65) warga Sindangkerta, Kecamatan Pagelaran, Cianjur Selatan, yang merupakan kategori dari keluarga kurang mampu yang tinggal di gubuk reyot menyampaikan, bahwa Program Keluarga Harapan (PKH) di sini yang mendapatkan itu sebagian besar orang berada (kaya-red), artinya mungkin ada dugaan lebih dekat sama pemangku kebijakan atau keluarga yang punya kewenangan.

“Perlu diakui dan jujur ini kampung terlantar, tidak jelasnya itu tidak dipedulikan sama Pemerintah Desa (Pemdes). Hampir sekampung rata-rata warga tak mampu, rumahnya gubuk panggung kang. Kalau tidak percaya cek ke lokasi,” ungkapnya.

Pemerhati Sosial yang juga seorang Politisi dari DPD Partai Perindo Kabupaten Cianjur, Tita Sunarti menilai masih banyak warga masyarakat yang kurang mampu belum mendapatkan bantuan pemerintah seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu).

“Jangan sampai tidak tepat sasaran merata kepada penerima manfaat. Intinya jangan tumpangtindih,” ujar Tita kepada MMN, Minggu (17/3).

Diketahui dari informasi dan laporan ada sekitar tujuh rumah panggung milik warga yang kurang layak huni di Kecamatan Pagelaran, Cianjur Selatan, Jawa Barat, yang hingga kini masih belum tersentuh bantuan dan perhatian serius dari Pemkab Cianjur melalui Dinas terkait.

Ke tujuh warga itu antara lain Oha (70), Popon (70), Udih (65), Onih (125), Armilah (70), Resmi (70), dan Dedeh (50) yang merupakan warga Kampung Asih RT2/3, Desa Pasirbaru, Kampung Sukamekar RT4/1, Desa Sindangkerta, Kecamatan Pagelaran, Cianjur Selatan.

Tita berharap, ada bantuan dari Pemkab Cianjur melalui dinas terkait dan lebih tepat sasaran. Pasalnya selama ini mereka sangat mendambakan program bantuan Rutilahu yang memang rumahnya bisa layak untuk ditempati.

“Jangan kan membangun rumah, untuk kehidupan sehari-hari saja susah. Karena hanya mengandalkan buruh tani dan kerja serabutan,” ucapnya.

Lebih dari itu, Tita berharap kedepannya pemkab daerah lebih selektif terkait pengajuan program pemerintah.

“Tentunya harus jelas dan tepat sasaran kepada penerima manfaat jangan sampai ada pihak lain yang memanfaatkan sehingga terjadi timpang tindih,” tandasnya.(Jay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *