Gulir ke bawah untuk membaca
Contoh Gambar di HTML

#
#
HOME

Bawaslu Prov. Jawa Barat Didesak Tindaklanjuti Carut Marut Rekrutmen Anggota Panwascam di Kab. Subang

×

Bawaslu Prov. Jawa Barat Didesak Tindaklanjuti Carut Marut Rekrutmen Anggota Panwascam di Kab. Subang

Sebarkan artikel ini
Bawaslu Prov. Jawa Barat Didesak
Bawaslu Prov. Jawa Barat Didesak
61 Pengunjung

MetroMediaNews.co – Pasca pelantikan anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Pemilu/Pemilukada beberapa waktu silam di Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, berdasarkan Keputusan Bawaslu Prov. Jabar No. 45/BAWASLU.PROV.JB-15/KP.01.00/X/2017, tanggal 25 Oktober 2017, di Hotel Lembah Sarimas Ciater. Sejumlah pihak mendesak Bawaslu Prov. Jawa Barat untuk segera menindaklanjuti hasil klarifikasi dengan pihak pengadu/pelapor terkait dugaan adanya permainan uang sogokan dan nepotisme dalam rekrutmen calon anggota Panwascam, beberapa waktu lalu.

Sejumlah kalangan menilai terjadinya carut marut rekrutmen Panwascam di kabupaten ini maka hasilnya tidak lagi fair, berintegritas dan obyektif, lantaran sebenarnya di setiap kecamatan sudah diplotting orang-orang yang akan lolos tes.

Saksi pelapor saat dihubungi MMN mengungkapkan, pihaknya sudah diklarifikasi oleh Bawaslu Prov. Jawa Barat pada 17 Oktober 2017. “Saya sudah dimintai klarifikasi oleh Bawaslu Prov. Jabar, dari sebanyak 37 pertanyaan telah saya jawab semuanya,” ujarnya.

Pihaknya berharap oknum-oknum yang terlibat dan kini menjadi anggota Panwascam, kelak jika terbukti minta didiskualifikasi, pasalnya mereka tidak menempuh mekanisme yang sebenarnya.

Masih menurut saksi pelapor kutipan uang sogokan itu bervariatip antara Rp.1- 3 juta. Di wilayah Pantura dikoordinir oleh Parahutan Harahap, Wilayah Subang tengah dikoordinir Imanudin, Subang Selatan dikoordinir Iyus.

Ketiga koordinator adalah itu peserta yang lolos tes, juga mantan anggota Panwascam periode sebelumnya. “ Menurut pengakuan Imanudin pada suatu malam di Kp.Tanjungsalep Desa Jatimulya sebagian uang hasil kutipan itu telah disetor kepada salah seorang Komisioner Panwaslu Kab.Subang berinisial Ras. Katanya mantan-mantan anggota Panwascam sudah aman,” tuturnya.

Rian Sigit Sriyono, salah seorang peserta calon Panwascam Pabuaran mengatakan ada ketidak beresan dalam rekrutmen anggota Panwascam, salah satunya dugaan adanya penunjukkan langsung atau ploting di setiap kecamatan.

“Nyaris muka-muka lama (mantan Panwascam) sudah diploting, sehingga terkesan peserta yang ikut tes Panwascam sepertinya sudah ada sebenarnya orang-orang yanag akan lulus tes,” ujarnya.

Tak hanya itu, Rian juga menduga adanya uang pelicin dalam rekrutmen angota Panwascam. “Setelah ditelusuri, ada yang pakai uang lolos, ada juga yang tidak lolos,” tutur Rian di hadapan sejumlah wartawan. “ Ketika saya dimintai uang, saya tidak ngasih. Tapi kalau orang lain pada ngasih (uang),” katanya.

Masih kata Rian, uang pelicin yang diminta oknum untuk memperlancar rekrutmen anggota Panwascam besaraanya variatif, mulai dari Rp.1 juta hingga Rp.3 juta. Atas temuan ini dirinya bersama sejumlah calon yang gagal lolos seleksi akan melaporkan ke Kejari Subang.

“Selain itu kami akan mengadakan demo dengan korban lainnya, agar keadilan dan profesionalisme di terapkan,” tandasnya.

Ketua Panwaslu Kab.Subang Raskim, S.Ag. saat dikonfirmasi membantah semua tuduhan itu. Namun demikian pihaknya berjanji akan mengecek kebenaran kabar tak sedap itu.

“Kami akan lakukan jumpa Pers besok (27/10). Intinya kami bersih,” ujar Raskim saat dihubungi via sambungan selulernya.

(BH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *