Gulir ke bawah untuk membaca
Contoh Gambar di HTML

#
#
Nasional

BBM Naik, Petani Gula Aren Menjerit

×

BBM Naik, Petani Gula Aren Menjerit

Sebarkan artikel ini
37 Pengunjung

METROMEDIANEWS.CO – Naiknya harga BBM (Bahan Bakar Minyak) belum lama ini seperti Pertamak, Pertalite dan lainnya, membuat sejumlah petani gula aren menjerit. Pasalnya, harga pasaran gula aren menurun drastis.

Seperti yang dirasakan para petani gula aren di wilayah Kecamatan Naringgul, Cianjur Selatan, Jawa Barat, usai hari raya Idul Fitri harga pasaran gula aren dikisaran Rp 8000 s/d mencapai Rp 9000/kilogramnya.

Ironisnya, Cianjur Selatan merupakan penyuplai terbesar untuk Kabupaten Selatan yang setiap harinya dikirim hingga ribuan ton.

Dikatakan Adul (52) petani gula aren asal Naringgul, saat ini harga gula yang diterima tengkulak (Bandar-red) Rp 8000, paling tinggi 9000.

“Kalau BBM naik harusnya harga gula aren ikut naik, tetapi malah terbalik, harga malah turun. Bedanya saat menjelang bulan Ramadhan, harga gula aren masih tinggi mencapai kisaran Rp 12.000/kilogram,” katanya.

Adul melanjutkan, dirinya berharap petani gula aren khususnya yang ada di Cianjur Selatan agar harga gula aren stabil.

“Saat ini harga sembako naik, seharusnya harga gula aren juga ikut naik bukan malah turun,” imbuhnya.

Hal sama dikatakan Suryaman (40) asal Desa Malati, harga jual gula aren saat ini mencapai kisaran Rp 8000 ribu hingga Rp 9000/ kilogramnya.

“Itu dilihat dulu dari kwalitas gulanya, belum lagi harga kayu bakar perkibiknya mahal. Gimana tidak merugi petani gula aren kalau harga dikisaran Rp 8000 s/d Rp 9000 ribu. Apalagi harga gula kelapa, wah sudah tidak berharga pak, makanya ada sebagian petani menjual bahan niranya atau bahan arennya,” ucapnya.

Herli (35) seorang tengkulak menjelaskan, dirinya memberi dari petani dikisaran harga Rp 8500 s/d Rp 9000/kilogramnya.

“Tergantung kwalitas gulanya, penjualannya ke Kabupaten Bandung dikisaran Rp 9500/kilogramnya. Memang kalau harga jual gula setelah bulan Ramadhan merosot dan turun harganya. Jadi kami sebagai penampung gula bingung kalau harga dari kami di naikan, sementara penerimaan dari kota, harga menurun,” terangnya.

Para petani berharap, semoga harga gula aren kembali naik dan stabil.

Penulis: Jay
Editor: Dedy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *