METROMEDIANEWS, CIANJUR – Puluhan anggota LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) dan masyarakat yang tergabung dalam Aktivis Presedium Rakyat Cianjur menggelar aksi syukuran dengan memotong rambut atas tertangkapnya Bupati Cianjur Irvan Rivano oleh KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT).
Salah satu Koordinator dari gerakan Aktivis Preseidium Rakyat (APR) Cianjur, Ridawan Mubarok mengatakan, aksi ini merupakan bagian dari pada syukuran. “Di dunia ini tidak ada yang kebal akan hukum, dan semua terbukti. Selama perjuangan sebelumnya melakukan aksi bersama rekan-rekan tidak pernah lelah dan terus mengawal selaku pemangku kebijakan orang nomor satu di Cianjur,” jelas Ridawan diruang Yayasan Attaqwa, Jalan Mochammad Ali, Cikidang, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Kamis (13/12) kemarin.
Lanjut Ridawan, kini akhirnya terkabul sudah, sang Bupati bertekuk lutut dibawa sekaligus berhadapan dengan hukum. “Alhasil terkena OTT oleh KPK dan sudah menjadi tersangka suap Dana Alokasi Khusus (DAK) pendidikan, dan semoga semua terbongkar,” ucapnya.
Ia menambahkan, selain Bupati ada enam orang lainnya bisa terungkap diantaranya Kepala Daerah, Kepala Dinas dan Kepala Bidang dari unsur Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), dan pihak lain. Oleh karena itu pihaknya akan terus mengawal sampai selesai. Jangan sampai terjadi distorsi hukum.
“Artinya, jangan sampai ada lagi pemimpin yang zalim dan harus berbahagia dan bersyukur bahwa sahnya Politik Dinasti di Cianjur jangan sampai terjadi lagi. Kini diketahui semua publik harus bertekuk lutut
dihadapan KPK. Kaitan dengan apa yang dilakukan besok hari, hingga berikutnya akan terus mengawal, dan ini bukan akhir dari segalanya,” imbuhnya.
Hal sama dikatakan Ustad Umar, bahwa acara ini merupakan syukuran atas tertangkapnya kepemimpinan dinasti yang
ada di Cianjur khususnya Bupati Cianjur. Dan ini merupakan momen baik dan penting.
“Maka itu kita menggelar syukuran potong rambut, ada sekitar belasan orang merelakan rambutnya digundul sampai habis. Mereka semua rela, karena sudah terbongkarnya kezaliman seorang pemimpin ada di Cianjur selama ini. Terima kasih atas kerja keras KPK, dan semoga terus berjalan kasus ini sampai tuntas dan sampai ke akar-akarnya,” jelasnya.
Ketua Bravo Komando Grup, Bambang Adi S didampingi rekannya, Ketua SC 234 Jawa Barat, Iwan Nez menambahkan, perlu diketahui sebelumnya mengungkap soal keadilan di Cianjur sangat sulit atau susah. Artinya selalu tidak mental, pernah menggelar aksi beberapa kali itu percuma.
“Tapi, kali ini atas perjuangan dan doa masyarakat terkabul juga. Makasih atas kerja KPK selama ini mengenai OTT orang nomor satu di Cianjur, dan memang sebelumnya berupaya untuk menegakkan keadilan sebelumnya susah, dan ini merupakan kasus besar alhasil tertangkap. Siapa bilang di dunia ada yang kebal hukum,” pungkasnya.
Penulis: Tim