Gulir ke bawah untuk membaca
Contoh Gambar di HTML

#
#
HOME

Bupati Subang Terima Penghargaan ODF

×

Bupati Subang Terima Penghargaan ODF

Sebarkan artikel ini
Bupati Subang Terima Penghargaan ODF
Bupati Subang Terima Penghargaan ODF
56 Pengunjung

MetroMediaNews.co – Bupati Subang Hj. Imas Aryumningsih terima penghargaan dari Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heriawan, dalam kategori Bupati/ Walikota yang berhasil mewujudkan desa ‘Open Defecatin Free’ (ODF) atau stop buang air besar sembarangan terbanyak di Jawa Barat, dalam upacara Hari Kesehatan Nasional (HKN) tingkat Prov. Jabar ke-53 di depan halaman Gedung Sate, Bandung, Senin (13/11).

Subang menjadi urutan pertama ODF dari tiga Kabupaten/Kota yang menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Barat kepada insan kesehatan yang telah berupaya mewujudkan kehidupan masyarakat yang bersih dan sehat
Bupati/ Walkot yang juga menerima penghargaan ODF lainnya ialah Bupati Sumedang Eka Setiawan, dan Walikota Banjar Ade Uu Sukaesih.

“Ini berkat kerjasama yang kuat antara Pemkab dengan Dinas Kesehatan untuk mengajak dan mengingatkan masyarakat untuk hidup sehat tidak tidak buang hajat sembarangan,” ungkap Imas saat menerima penghargaan.
Harapannya bukan sekadar banyaknya penghargaan yang diraih melainkan bentuk kemajuan Subang, karena bila sudah maju maka otomatis keinginan untuk menjaga dan motivasi untuk maju semakin tinggi.

“Tentunya ini merupakan hasil motekar semua, bukan cuman Bupati, tapi semua apalagi yang bekerja dilapangan, maka dari itu saya sungguh berterimakasih kepada semua yang telah berjuang untuk Subang,” jelasnya.

Dalam sambutannya Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan, peringatan HKN ke-53 agar tak hanya jadi seremonial belaka. Namun HKN adalah momen untuk mengevaluasi pelayanan kesehatan yang selama ini diberikan kepada masyarakat. Sehingga HKN memiliki daya ungkit dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya di Jawa Barat.

Aher mengungkapkan, keberhasilan suatu pembangunan salah satunya terlihat dari masyarakatnya yang sehat. Sehat adalah aset yang paling berharga, ketika seorang memiliki kesehatan yang prima, maka Ia akan mampu menghadirkan produktivitas.

“Karena itulah kita ingin meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” kata Gubernur Aher.

Aher menambahkan, semangat HKN bukan hanya semangat ‘mengobati penyakit’, namun lebih kepada semangat meningkatkan bahkan mempertahankan derajat kesehatan.

“Cara mempertahankan kesehatan diantaranya dapat dilakukan melalui upaya-upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Masyarakat perlu berperilaku hidup bersih dan sehat, dan selalu berupaya mencegah hadirnya penyakit” Tutur Aher.

Pada Hari Kesehatan Nasional Ke 53 tahun ini, tema yang diangkat yakni ‘Sehat Keluargaku Sehat Indonesiaku’. Tema tersebut sejalan dengan Program Indonesia Sehat melalui Pendekatan Keluarga.

“Keluarga menjadi awal untuk mendorong masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat,” Ujarnya.

Aher menuturkan, keluarga merupakan komponen terpenting dalam upaya pencegahan penyakit melalui upaya promotif maupun preventif.

Perilaku keluarga, katanya, memiliki dampak yang besar dalam pembentukan perilaku individu. Keluarga merupakan pengalaman pertama bagi setiap individu. Sehingga pendidikan di lingkungan keluarga dapat menjamin kehidupan seseorang untuk tumbuh dan berkembang.

Untuk itu, perlu terus diupayakan membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat pada masyarakat, dengan menyasar lingkungan keluarga.

“Program lain yang kita dorong berdasarkan instruksi Menteri Kesehatan RI, adalah Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Dengan GERMAS, kita mengajak kerjasama lintas sektor dan lintas program dalam mewujudkan masyarakat untuk berperilaku hidup sehat, yang pada akhirnya dapat membentuk bangsa Indonesia yang kuat” Imbuh Dia.

Pada kesempatan yang sama, dilakukan pula penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, dalam rangka mewujudkan ‘Universal Health Coverage’ (UHC) di Jawa Barat. Adapun saat ini Kota Cirebon menyandang peringkat pertama di Jawa Barat dalam mewujudkan UHC ini.

‘Universal Health Coverage’, merupakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan semua orang menerima pelayanan kesehatan yang mereka butuhkan.

(Bh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *