Gulir ke bawah untuk membaca
Contoh Gambar di HTML

#
#
HOME

Camat Cisayong Resmikan Pintu Masuk Objek Wisata Curug Badak dan Batu Hanoman

×

Camat Cisayong Resmikan Pintu Masuk Objek Wisata Curug Badak dan Batu Hanoman

Sebarkan artikel ini
210 Pengunjung

METROMEDIANEWS.CO – Pintu masuk baru ke lokasi objek wisata alam Curug Badak dan Batu Hanoman Kampung Setiamulya Desa Sukasetia, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat, resmi dibuka oleh Camat Cisayong H. Maman Suherman S.Ag. MP, Kamis (12/4/2018).

Hadir dalam acara peresmian tersebut, Perum Perhutani KPH Kab. Tasikmalaya, Petugas Resort Pemangku Hutan (RPH) Cisayong, Camat Cisayong H. Maman Suherman S.Ag. MP, Babinsa, Pemerintahan Desa, anggota FKMPD Sukasetia, BPBD Kecamatan Cisayong, Karang Taruna Desa dan anggota LMDH.

Penasehat LMDH, H. Iyon Tahyan dalam sambutannya mengatakan, kegiatan tersebut di selenggarakan oleh Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Desa Sukasetia bekerjasama dengan Perhutani dalam pengelolaan objek wisata dikawasan hutan lindung.

“LMDH Desa Sukasetia berdiri tahun 2006 hingga sekarang sudah sekitar 11 tahun, dan Alhamdulillah melalui lika liku perjalanan sekarang sudah melangkah secara bertahap sesuai dengan keinginan yang di harapkan,” katanya.

Ia menambahkan, tidak ada kata terlambat dan semoga tempat yang baru ini ada kemajuan khususnya untuk anggota LMDH umumnya untuk masyarakat Desa Sukasetia.

“LMDH bukan hanya di Desa Sukasetia saja namun di seluruh Indonesia sehingga adanya wisata bukan untuk perorangan namun untuk kesejahteraan anggota juga masyarakat,” ujarnya.

Lanjut H Iyon, secara ekonomi masyarakat jauh dari sejahtra dengan adanya tempat wisata setidaknya bisa terbantu bagi yang ingin berjualan di lokasi wisata ini.

“Dalam hal pengelolaan wisata yang diresmikan ini, secara pribadi tidak ada motivasi buat usaha,” jelasnya.

Pekerjaan pembukaan akses jalan pintu masuk yang baru ini di laksanakan gotong royong dalam waktu selama 2 bulan dan gotong royong dilaksanakan dalam 1 minggu 2 kali, rata-rata sebayak 70 orang/1 kali.

“Kampung Setiamulya memiliki 4 RT dan baru masuk anggota 2 RT sebayak lebih dari 100 orang, pembuatan pintu masuk yang baru bukan hanya tenaga, namun juga biaya untuk membangun gapura dan gazebo masih memakai dana talang,” pungkasnya.

Penulis: Budi
Editor: Dedy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *