JAKARTA, MMN.CO – Kepengurusan Demi Anak Generasi (DAG) menggelar rapat tertutup di Waxpresso Cafe, Central Park, Jakarta Barat. Rapat ini membahas susunan pengurus pusat sekaligus menyambut HUT DAG ke-3
“Ada mekanisme yang harus ditaati oleh setiap pengurus dan anggota sesuai AD/ART DAG, rapat kepengurusan ini untuk menentukan langkah strategis dan masa depan DAG yang lebih gemilang,” ujar Ketua Umum DAG Educardo Panjaitan di Jakarta, Sabtu (17/6/2017) siang.
Saat ini, lanjut Edo sapaan akrab Educardo, keberadaan DAG diharapkan berdampak positif dalam mendukung program kerja pemerintahan yang bersih, jujur, dan antikorupsi. Untuk itu, kader DAG harus bekerja keras secara maksimal dan terus melayani masyarakat secara konsisten, penuh komitmen dan keikhlasan hati.
“Kita harus bersikap jujur dan bersih, tanpa ada kepentingan politis apapun. Bagi yang sudah terpilih jadi pengurus, harus siap mengabdikan diri membangun negeri, dan jangan coba-coba untuk keluar dari aturan organisasi,” papar Edo mengingatkan.
Rapat DAG dimulai sekitar pukul 15.00 WIB, sesuai jadwal yang telah ditentukan panitia penyelenggara. Meski suasana rapat agak serius tapi rasa kekeluargaan dan selingan canda tawa sesekali memecah keteduhan suasana.
“Rapat kali ini banyak disajikan makanan, jangan tidak mikir program kerja tapi jadi makan melulu,” canda Edo disambut gelak tawa peserta rapat.
Pendiri DAG Suheryatno alias Hery, tak lupa turut mengingatkan bahwa kepengurusan baru DAG yang dikomandoi Edo Panjaitan merupakan keputusan final oleh pendiri dan pengurus inti lainnya.
“Sebelumnya ada isu yang beredar simpang siur, tapi Ketum DAG baru adalah Edo Panjaitan yang terpilih secara demokrasi dan aklamasi. Tidak betul ada pemilihan Ketum semaunya pendiri saja,” kata pria yang juga biasa dipanggil Koh Ahi ini menjelaskan.
Selain itu, Hery mengajak segenap kader militan DAG untuk saling bergotong royong membesarkan organisasi.
Dia juga mengatakan bahwa perjuangan DAG ke depan bukanlah sekedar ikut-ikutan dalam eforia semata, melainkan harus memiliki kesiapan program kerja dan kepemimpinan yang berintegritas, konsisten, berkomitmen, dan penuh ketulusan hati.
“Ketum, bang Edo, sudah menekankan pentingnya untuk kita terus menerus berbuat kebajikan untuk kemaslahatan orang banyak, berbhakti untuk negeri, tanpa letih, dan tanpa berharap balasan kembali,” tegas Hery disambut riuh tepuk tangan.
Sementara itu, Penasihat DAG Bambang Sumarsono meminta agar kepengurusan baru betul-betul yang mumpuni dan amanah dalam menjalankan tugas-tugasnya serta program kerja ke depan secara bersih, transparan, dan profesional (BTP).
“Semua program kerja nyata akan dievaluasi, apakah sudah sesuai dengan yang direncanakan dan diharapkan atau tidak. Karena semuanya itu, demi anak generasi bangsa dan negara. Tidak ada kepentingan lain apapun, di atas kepentingan untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia,” tegas Bambang penuh bersemangat.
Seperti diketahui, 29 Juni mendatang adalah HUT DAG ke 3, pengurus inti DAG sempat membocorkan sedikit bahasan terkait persiapannya. Salah satu bahasannya adalah persiapan agar melibatkan tokoh pemuda dan tokoh agama lainnya menjelang HUT DAG tersebut.
“Karena DAG masih terus belajar untuk lebih dewasa dalam berorganisasi, tentu nantinya akan melibatkan tokoh-tokoh pemuda dan agama serta ketua organisasi lainnya,” pungkas Edo Panjaitan.
Lebih kurang 50 orang peserta yang merupakan kader DAG hadir dalam rapat pengurus pusat tersebut. Sejumlah pengurus dan ketua-ketua bidang seusai rapat tampak masih berbincang-bincang santai dan penuh keakraban. (dr/jns)