JAKARTA, MMN.CO – Menanamkan nilai-nilai Pancasila merupakan bagian penting dari misi Demi Anak Generasi (DAG) untuk menangkal radikalisme dan intoleransi yang semakin masif terjadi pada usia dini.
Hal itu disampaikan Ketua Umum DAG, Educardo Panjaitan dalam sambutannya pada peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2017 yang dilaksanakan DAG bersama para anak jalanan di Jakarta.
Menurut Educardo, dalam konteks saat ini, menanamkan nilai-nilai Pancasila harus lebih inovatif dan kreatif. Misalnya, dengan menggiatkan anak-anak menggambar mewarnai Garuda Pancasila, membuat animasi atau simbol-simbol yang disukai anak-anak yang keseluruhannya merujuk pada Pancasila.
“Menanamkan nilai-nilai Pancasila sejak dini harus terus dibumikan dan digelorakan. Karena Pancasila merupakan dasar negara yang harus tertanam dan dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dari sejak dini,” ujarnya di RPTRA Kalijodo, Minggu (23/7/2017) sore.
Edo menilai, menanamkan nilai-nilai Pancasila sejak dini sangatlah penting. Sehingga anak-anak Indonesia tidak cuma hafal Pancasila tapi juga dapat mengamalkan nilai-nilai Pancasila menjadi pondasi dalam berbangsa dan bernegara ketika mereka nantinya sudah beranjak dewasa.
Dengan menanamakan nilai-nilai Pancasila sejak dini kepada anak-anak, itu juga merupakan tugas pokok dari DAG. Dengan satu tujuan, bahwa masyarakat Indonesia harus menjadi rakyat yang berperilaku adil, berjiwa sosial dengan saling membantu satu sama lain, saling menerima dan menghargai satu sama lain, tidak diskriminasi tetapi saling memelihara toleransi.
“Anak-anak Indonesai memilik hak yang sama, hak untuk hidup layak dan hidup bahagia. Hak untuk berkreasi dan berkarya, tanpa melihat dan membeda-bedakan warna kulit dan asal usulnya, sehingga anak-anak Indonesia menjadi anak-anak bangsa yang cinta damai,” jelasnya kepada metromedianews.co.
Edo juga menuturkan, untuk masa depan generasi anak-anak Indonesia, DAG siap bekerja keras untuk anak-anak Indonesia. Menurutya, anak Indonesia perlu diselamatkan dari paham radikalisme, kebencian, intoleransi, dan kekerasan.
“Selamat Hari Anak Nasional. Kami Demi Anak Generasi akan selalu hadir berjuang untuk masa depan anak-anak Indonesia,” paparnya.
Dalam peringatan HAN ini, ada 100 orang anak jalanan yang ikut hadir. Sebanyak 40 anak di bawah umur 10 tahun mengikuti lomba mewarnai gambar Garuda Pancasila, di mana juara I mendapat hadiah sepeda, juara II tas sekolah dan juara III alat-alat tulis. Selain itu, semua anak-anak jalanan mendapatkan hadiah hiburan berupa paket snack atau makanan ringan.
Dalam kegiatan itu ada juga ditampilkan badut anak, dongeng anak, hiburan lagu anak-anak yang dibawakan Wawa Lukman dan penampilan musik tradisionil kulintang oleh anak-anak Grup Bapontar. (jns/dr).