Gulir ke bawah untuk membaca
Contoh Gambar di HTML

#
#
Nasional

Dana Haji 2022 Lebihi Target 156,2 Triliun, Kang Ace: Kemenag Harus Jelaskan Kuota Yang Tidak Terpenuhi

×

Dana Haji 2022 Lebihi Target 156,2 Triliun, Kang Ace: Kemenag Harus Jelaskan Kuota Yang Tidak Terpenuhi

Sebarkan artikel ini
37 Pengunjung

Bandung – Wakil ketua komisi VIII DPR RI, Tubagus Ace Hasan Syadzily mengatakan, dana haji yang dikelola Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) hingga semester I tahun 2022 telah mencapai target yang ditetapkan.

“Berdasarkan laporan yang kami terima dana haji yang dikelola hingga semester I tahun ini mencapai Rp. 156,2 Triliun,” kata Tubagus Ace Hasan Syadzily atau yang biasa disapa Kang Ace saat menyampaikan paparannya pada kegiatan Sapa Haji Provinsi Jawa Barat Tahun 2022 angkatan I di Hotel Grand Sunshine Resort Soreang Bandung, Sabtu (12/11/2022).

Kang Ace yang didampingi Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Jawa Barat, Drs. H. Ajam Mustajam dihadapan para kepala Kantor Urusan Agama (KUA), Penyuluh agama Islam dan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) se-Kabupaten Bandung itu berharap penyelenggaraan dan pelayanan ibadah haji kedepan bisa semakin baik.

Terkait dengan tidak terpenuhinya kuota haji sebelumnya padahal jamaah yang masuk daftar tunggu masih sangat tinggi Kementrian Agama (Kemenag) sudah semestinya memberikan penjelasan kepada masyarakat.

“Menurut evaluasi kami Kemenag harus memberikan penjelasan kepada publik terkait kuota yang tidak terpenuhi dari 100.051 kuota dimana yang bisa dipenuhi hanya 99.887 jamaah yang berangkat,” papar Kang Ace yang juga Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat tersebut.

Kang Ace menjelaskan daftar tunggu jamaah haji reguler di Indonesia hingga kini telah mencapai 5.073.767 orang. Jumlah daftar tunggu jamaah haji itu belum termasuk dari daftar waiting list jamaah haji khusus yang jumlahnya mencapai 97.701 orang.

Padahal kata dia, semakin lama antrian jamaah semakin banyak dana setoran jamaah yang dikelola Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

Kemenag, kata alumni Pondok Pesantren Cipasung ini, harus memberikan penjelasan kuota yang tidak terpenuhi, dari 100.051 kuota, terpenuhi 99.887 jamaah yang berangkat. Termasuk pelayanan di Masyair yang dirasa tidak seperti yang diharapkan.

“Pelayanan di Masyair, walaupun terjadi peningkatan (layanan) namun ini tidak sebanding dengan biaya yang diberikan,” jelas Kang Ace.

Menurut Kang Ace, sisa anggaran dari penyelenggaraan haji masih besar yakni Rp. 546 miliar. Kemenag juga harus mendorong terciptanya ekosistem ekonomi haji, yaitu bagaimana produk-produk Indonesia betul-betul bisa dimanfaatkan bagi jamaah haji Indonesia juga.

“Jadi jangan sampai misalnya sayur-sayuran dari Thailand, kemudian Ikan Patin dari Thailand, beras dari Vietnam. Jadi ini harus ada komitmen politik kita untuk mendorong agar haji ini kembali ke kita juga,” sebutnya.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *