METROMEDIANEWS, JEMBER – Dansatgas TMMD ke 104 yang juga Komandan Kodim 0824 Letkol Inf Arif Munawar melakukan pengecekan ke lokasi jembatan yang berada di Dusun Ajung Babi Desa Gunung Malang, Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember, yang merupakan salah satu sasaran yang akan dikerjakan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 104 Kodim 0824 Jember, Kamis (7/3/2019).
Letkol Inf Arif Munawar yang didampingi oleh Komandan Kompi Satgas Kapten Inf Suwarno, Perwira Seksi Teritorial Kapten Inf Sondah Krisyamto dan pasukan beberapa staf pada kesempatan tersebut menyampaikan, bahwa pihaknya akan segera berkordinasi dengan pihak terkait agar pelaksanaan jembatan segera dimulai pengerjaannya.
“Pembangunan jembatan ini harus dipercepat karena sangat dibutuhkan masyarakat, kan kita perbesar dan minimal dapat dilalui kendaraan roda empat, untuk itu kita sedang pihak-pihak sedang menyelesaikan tehnisnya dan dalam beberapa hari ini akan segera kita kerjakan, akan kita percepat pembangunannya karena sangat dibutuhkan dan dinanti-nanti oleh warga masyarakat,” terang Letkol Inf Arif Munawar.
Bahkan Dansatgas TMMD Ke 104 Kodim 0824 ini memerintahkan kepada Komandan Kompi Satgas TMMD agar melakukan pengerjaan jalannya dulu.
“Jalan diprioritaskan terlebih dahulu dengan di bersihkan dan diratakan sehingga saat pengerjaannya nanti dapat berjalan lancar,” ujarnya.
Sementara itu Sunarto (54) Tokoh Masyarakat setempat mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada Dansatgas TMMD ke 104 dan Bupati Jember dr Hj Faida MMR yang menetapkan Desa Gunung Malang dan Jembatan ini menjadi salah satu sasaran kegiatan.
“Jembatan ini merupakan akses masyarakat yang dapat menghubungkan dengan 2 desa sekaligus yaitu dari Desa Gunung Malang ke Desa Rowosari dan ke Desa Sumberjambe, sehingga masyarakat sangat senang sekali jembatan ini dibangun. Memang ini sudah ada tetapi hanya dapat dilalui kendaraan roda dua,” ungkapnya.
Lanjutnya, ini dulu dibangun dengan dana swadaya, karena kemampuan kami kecil sehingga jembatannya hanya berukuran 1 meter lebarnya dan panjangnya 2 meter.
“Jadi dulu hanya dapat dilalui kendaraan roda dua dan kalau berpapasan salah satunya menunggu dibawah karena tidak cukup,” pungkas Sunarto.(Dedy)












