METROMEDIANEWS.CO – Kunjungan Wakil Bupati Kabupaten Karawang Ahmad Zamakshyari dalam acara peringatan HUT Paguyuban di Desa Cengkong dan rencana akan membagikan beberapa sembako kepada yatim piatu dan panti jompo Kecamatan Purwasari beberapa hari lalu berbuntut panjang.
Berawal dari di undangnya Wakil Bupati karawang yang biasa di sapa Kang Jimmy pada Acara HUT Paguyuban dan santunan yatim piatu serta jompo pada Sabtu (7/4) di desa Cengkong, kecamatan Purwasari, Karawang. Ketika itu pria yang kerap disapa kang Jimmy, sedang membacakan sambutan di hadapan masyarakat, namun tiba-tiba seorang pemuda yang di ketahui bernama Guntur di duga salah satu anggota partai melakukan tindakanyang kurang sopan kepada Wakil Bupati dengan menerima telpon dan bersuara sangat keras dan berteriak teriak di sisinya sehingga menurut Kang Jimmy tindakannya sudah bersikap kurang sopan serta mengganggu.
Atas perbuatan itu, kemudian di lakukan peneguran oleh Kang Jimmy. Akan tetapi tindakan peneguran Kang Jimmy di putarbalikan dengan beredarnya di medsos serta media online dan menuduh Wakil Bupati (Kang Jimmy) telah merampas handphone dan KTP nya.
“Ini adalah fitnah yang sangat keji, suatu fitnah yang telah merusak nama baik saya dan yang menuduh saya melakukan hal sekejam itu,” ujarnya, saat dikonfirmasi awak media, melalui pesan singkatnya, Selasa malam (9/4).
“Saya melihat Guntur memakai kacamata hitam, mengangkat telpon berbicara dengan cara teriak-teriak, kemudian saya menegurnya,” jelasnya.
Lebih lanjut kang Jimmy, sudah mengetahui bahwa Guntur adalah kader salah satu partai di Cengkong, namun hal tersebut tetap Kang Jimmy setelah menegur meminta permintaan maaf jika tegurannya itu menyinggung dirinya. “Saya minta maaf jika merasa tersinggung,” ucapnya.
Kang Jimmy menambahkan, ia tidak merasa merampas KTP dan Handponenya, namun hanya minta diperlihatkan KTP saja di khawatirkan bukan warga disana. “Saya hanya meminta Guntur memperlihatkan KTP nya, tidak merampasnya apalagi merampas HP nya,” katanya.
“Saya merasa miris ada orang yang atau pihak yang menjelekan saya dengan sebuah kebohongan, namun biarkanlah, kebenaran akan terlihat, karena saya yakin dan pada waktu itupun banyak orang yang menyaksikannya. Jika Guntur hendak melaporkan saya, silahkan itu hak dia” pungkasnya.
Sementara Ferry Alexi yang mendamping kegiatan Kang Jimmy, juga sebagai ketua salah satu LSM, dalam pemberitaan di salah satu media online yang di tuding turut terlibat melakukan perampasan Hp, membantah keras atas tuduhan tersebut.
Ferry Alexi mengatakan, silahkan saja kalau pun saya di tuduh ikut serta melakukan apa yang seperti di tuduhkan dalam pemberitaan sebelumnya, yang jelas saya secara pribadi pun tidak akan tinggal diam menyikapi permasalahan ini. Karena permasalahannya sudah sangat serius, ini tuduhan serius dan berpotensi menjadi fitnah.
“Ini kan sudah sangat serius, persoalannya bukan hanya dengan pak Jimmy saja. Tetapi sudah membawa nama baik saya secara pribadi, maupun membawa nama baik organisasi yang saya pimpin. Selain saya meminta untuk di buktikan tuduhannya, saya pun akan segera mengambil langkah hukum, dengan melaporkan balik atas tuduhan tersebut dan besok pagi saya akan datangi Polres Karawang, untuk melaporkan atas tuduhan yang di tudingkan kepada saya, dengan dasar pemberitaan sebelumnya yang di muat oleh salah satu media online. Kita buktikan, siapa yang salah dan siapa yang benar dalam permasalahan ini. Saya tidak mau banyak berargumentasi, ayo kita bertarung dengan cara yang benar, yakni dengan cara konstitusional. Kita gelar perkara ini di lembaga yang berwenang,” ucapnya tegas.
Penulis: Jun