MetroMediaNews.co – Ratusan hektar sawah mengalami gagal panen akibat diserang hama wereng di delapan desa di Kecamatan Jayakerta, Karawang. Selain di delapan desa yang ada di Kecamatan Jayakerta, ada 13 kecamatan lainnya di Kabupaten Karawang yang mengalami gagal panen dan saat ini mendapat perhatian serius dari Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI.
ratusan hektar sawah yang dipastikan gagal panen akibat diserang hama wereng itu, ditafsir mengalami kerugian hingga milyaran rupiah. Oleh sebab itu, Dirjen Tanaman Pangan RI bersama Dandim 0604 Karawang, melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di delapan desa yang mengalami gagal panen di Kecamatan Jayakerta, Karawang, pada Kamis (9/11).
Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Dirjen Kementerian Pertanian RI, Yanuardi mengatakan, telah dilakukan sosialisasi kepada para petani untuk menanam padi jenis Inpari 31 dan Inpari 33 yang memiliki ketahanan terhadap hama yang menyerang lahan persawahan petani di Karawang dalam menghadapi musim tanam dan musim panen raya saat ini.
“Petani malah menanam padi jenis Ciherang, Ketan dan Munjul yang rentan terhadap hama. Selain di delapan desa di Jayakerta, juga ada 13 kecamatan lainnya di Karawang terserang hama. Dan kita akan turun sama-sama untuk mengantisipasi berkembangnya hama wereng ini, kita juga udah minta ke temen-temen Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) untuk bekerjasama, mengamati dan melaporkan, agar tidak berkembang. Utamanya Dinas Pertanian Karawang,” jelas Yanuardi kepada wartawan.
Dari pantauan MMM.CO dilokasi sidak, justru gagal panen terjadi di belakang kantor UPTD Pertanian Kecamatan Jayakerta yang seharusnya dapat terpantau dan tertangani saat hama menyerang.
Drs Imbron Rosadi salah satu kordinator Karawang monitoring group yang juga sebagai pemerhati pertanian saat di minta tanggapannya, dirinya sangat kecewa dengan keadaan pertanian di wilayah kecamatan jayakerta.
“Saya berharap agar Dinas Pertanian Kabupaten Karawang lebih serius menangani permasalahan petanian di Kecamatan Jayakerta, khususnya kepada UPTD pertanian agar sering memberikan penyuluhan intensif kepada petani karena menurutnya kalau kepala UPTD pertanian Jayakerta jarang memberikan sosialisasi kepada petani,” ungkap Imbron.
Lebih lanjut Imbron mengatakan, kedepannya dirinya berharap pertanian diwilayah Kecamatan Jayakerta agar panen gagal tidak terulang kembali dan sebaiknya kepala UPTD nya bisa diganti karena dirinya menilai kalau UPTD yang sekarang menjabat telah gagal memberikan penyuluhan dan sosialisasi sehingga mengakibatkan kegagalan panen.
“Saya berharap agar Kepala Dinas Pertanian Karawang bisa melakukan mutasi kepada Kepala UPTD Jayakerta dan mengantinya dengan yang baru,” pintanya.
Sementara itu perwakilan staff Bidang Perlindungan Tanaman Dinas Pertanian Karawang yang hadir dalam sidak Dirjen Tanaman Pangan Kementrian Pertanian RI, meninggalkan lokasi sidak sebelum acara sidak selesai. Ironisnya, sidak tersebut juga tidak dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Karawang, Hanafi.
“Harusnya jangan meninggalkan lokasi sidak sebelum acaranya selesai, mungkin dari Dirjen Tanaman Pangan Kementrian Pertanian RI akan memberikan sesuatu penyampaian kepada Dinas Pertanian, guna mencegah dan menghadapi musim panen yang saat ini mengalami gagal panen,” keluh salah seorang petani yang hadir dalam sidak.
Ditempat terpisah, Kepala Desa Gempol Karya Acep Doyok yang juga seorang petani menuturkan, kemungkinan diakhir tahun 2017, Kabupaten Karawang dianggap gagal panen secara serius.
Menurutnya, selain Tirtajaya dan Jayakerta, dari informasi yang ia dapatkan, ancaman gagal panen serius juga terjadi di Kecamatan Kutawaluya dan 10 kecamatan lainnya di Kabupaten Karawang lainnya.
“Pusing melihat kenyataan gagal panen karena hama wereng, gimana tidak? biaya nyawah sekarangkan tinggi, tapi malah habis dimakan hama,” keluhnya.
Kepala UPTD Pertanian Jayakerta yang hadir, enggan berkomentar, bahkan tak satu pun perwakilan dari Dinas Pertanian Kabupaten Karawang yang bisa dimintai keterangannya.
Sampai berita ini tulis MMN.CO coba mendatangi Kantor Dinas Pertanian Karawang, tak seorangpun bisa memberikan komentarnya secara resmi terkait dengan sidak tersebut, salah satunya adalah Kepala Dinas Pertanian Karawang, Ir Hanafi.
(Jun)