METROMEDIANEWS.CO – Kelurahan Muka, Kecamatan Cianjur bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) meluncurkan program bermanfaat melalui ‘gerakan sedekah sampah’ sesuai dengan tujuh pilar keagamaan jargon Cianjur, salah satunya gemar bersedekah.
Program tersebut, telah berjalan sekitar tiga bulan lebih dari saat ini. Tujuannya untuk menyadarkan prilaku masyarakat akan kebersihan, dan menjaga lingkungan bersih. Sehingga bisa membuang sampah jangan di sembarang tempat.
Lurah Muka, Sopyan mengatakan, program ini baru tahapan sosialisasi dan bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Jadi sampah nantinya dipilah-pilah atau dipilih, mana organik dan non organik. Selanjutnya dikumpulkan untuk dimanfaatkan, lalu dijual dan disedekahkan kepada warga tidak mampu.
“Kalau sampah organik itu nanti akan dijadikan pupuk, dan non organik dikelola lalu dijual. Nah, hasilnya setelah jadi coin (duit-red) konteknya bersedekah,” katanya, Minggu (19/8) lalu.
Lurah menambahkan, tahapan sosialisasi sudah sekitar 20 persen. Dari mulai tingkat RT/RW hingga ke warga. Setelah terkumpul, baik sampah organik dan non organik itu dikumpulkan di kelurahan dan diangkut oleh petugas DLH melalui beberapa kolektor.
“Sampah sudah menumpuk nanti ditimbang di DLH, untuk tabungan gemar bersedekah. Setiap hari sudah terkumpul sekitar depalan kilogram hingga 43 kilogram,” papar Sopyan.
Masih menurut Sopyan, itu dari satu kelurahan saja. Belum kalau sudah berjalan dari rumah-rumah warga, khususnya ASN yang kini digerakan. Jangan salah sampah ada nilai ekonominya bila dikelola dengan baik dan dipilah, sampah jangan dibuang akan menghasilkan uang.
“Ya, mungkin yang menjadi kendala saat ini bank sampah belum teralokasikan. Penduduk ada di Kelurahan Muka saja ada sekitar 68 RT dan RW sekitar 23,” pungkasnya salah satu lurah di Kecamatan Cianjur ini.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Cianjur, Akos Koswara mengatakan, apalagi saat ini telah meluncurkan program gerakan pentingnya membuang sampah. Kontek dan tujuannya upaya mencontohkan bagi warga, khususnya warga Cianjur.
“Harus sejak dini dan dibiasakan bisa membuang sampah pada tempatnya, minimal di hal lingkung terkecil dulu. Misalnya di rumah, tingkat RT/RW dan desa,” jelasnya.
Kedinasannya sendiri saat ini sudah dan telah menjalankan program hal tersebut, bahkan seluruh pegawai DLH diwajibkan membawa sampah setiap berangkat kerja dan mengumpulkannya di kantor. Sehingga tidak membuang sampah di sekitar tempat tinggal, apalagi membaung sampah di sungai itu pencemaran lingkungan.
Sambungnya, program sedang dicanangkan saat ini yaitu upaya menyadarkan pola kebiasan buruk masyarakat. Biasanya membuang sampah sembarang tempat seperti ke sungai, jalan dan lainnya. Mulai lah membuang sampah dari rumah masing-masing, khususnya ASN dulu saat ini digalakan atau dilaksankaan, bahkan sudah berjalan.
“Konteknya mengacu sesuai dengan tujuh gerakan keagamaan salah satunya gemar bersedekah,” tandasnya.
Penulis: Jay
Editor: Dedy Rahman