MetroMediaNews.co – Penolakan dalam kondisi saat ada pengajian bukan tanpa alasan, rencananya dihadiri oleh Calon Bupati Novi Rahman Hidayat dipengajian rutin Ahad Legi di di Desa Malangsari, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, Minggu (25/2).
Pembatalan kehadiran Novi Rahman Hidayat ditengarai ada muatan politik. Pasalnya, jamaah keberatan pengajian rutin di Masjid Al Afiah diisi dengan kegiatan politik.
“Ini kegiatan pengajian, jangan sampai ditunggangi urusan politik atau modus kampanye,” ungkap salah seorang warga, Sugianto, kepada awak media, Minggu (25/2).
Hal senada disampaikan Djulianto, Ketua LSM DCW dan juga LBH KORAK Nganjuk menyampaikan, kurangnya pemahaman dalam berorganisasi dan kurangnya komunikasi vertikal berakibat kegaduan antar lintas Badan Otonom.
“Hal ini menjadi preseden buruk dalam sikap menjalankan roda organisasi muslimat,” tandasnya.
Ditambahkan Djulianto, panitia Pimpinan Anak Cabang Muslimat NU Kecamatan Tanjunganom, mengaku tidak mengetahui jika pengajian tersebut mengundang Cabup Novi.
“Informasi yang saya dapat, yang mengundang Cabup Novi ternyata Pimpinan Cabang Muslimat NU Kabupaten Nganjuk,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Malangsari, Agus Harianto mengatakan, pihaknya selaku Pemerintah Desa bersikap pro aktif terhadap aspirasi dan kemauan warganya.
“Kalau memang warga kami tidak menginginkan mengundang salah satu Cabup di pengajian, kami selaku Kepala Desa hanya mengikuti saja kemauan warga kami,” katanya.
(Kusno)