JAKARTA, MMN.CO – Kapolri Jenderal Tito Karnavian memilih dan melantik Irjen Idham Azis sebagai Kapolda Metro Jaya menggantikan Irjen Mochamad Iriawan, Idham dinilai bukan orang baru dalam hal bertugas di wilayah Jakarta.
Mutasi tersebut berdasarkan telegram rahasia nomor ST/1768/VII/2017 tertanggal 20 Juli 2017. Pelantikan dihadiri oleh pejabat tinggi Polri dan Komisioner Kompolnas, Yotje Mende dan Poengky Indarti.
“Kenapa Pak Idham Azis yang dilantik sebagai Kapolda Metro Jaya, karena beliau orang lama bertugas di Jakarta. Dari masih pangkat Letnan Dua, dinasnya di wilayah Polda Metro Jaya, di Depok. Pernah menjadi Kasat Reserse di Depok,” kata Kapolri kepada wartawan setelah memimpin upacara serah-terima jabatan Kapolda Metro Jaya di Rupatama, Mabes Polri, Rabu (26/07/17) pagi.
Selain di Polresta Depok, Idham pernah berdinas di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya. Bahkan saat Tito menjabat Kasat Reserse, Idham adalah wakilnya.
“Saya katakan kawakan, karena dulu pernah di Reserse Umum. Pernah jadi wakil saya juga waktu saya sebagai Kasat Reserse, dia Wakasat-nya,” kata Tito.
Jabatan lain yang pernah diemban Idham di wilayah Polda Metro Jaya adalah Kapolres Jakarta Barat dan Direktur Reserse Kriminal Umum. Sedangkan jabatan lain di luar Polda Metro Jaya, yang menurut Tito menjadi catatan keberhasilan Idham, adalah Wakil Kepala Densus 88 Antiteror.
“Pernah menjadi Satgas Densus. Wakadensus. Di Operasi Poso juga sama, saya tahu persis karena yang bersangkutan adalah Wakil Kasatgas. Saya Kasatgas waktu itu, hampir dua tahun di Poso. Kemudian pernah jadi Kapolres Jakarta Barat, pernah jadi Direktur Reserse Polda Metro Jaya,” papar Tito.
Kapolri yakin Idham mampu menangani permasalahan-permasalahan yang terjadi kelak di Ibu Kota. “Pernah di daerah konflik, pernah menjabat Kapolda Sulteng. Saya tidak ragu dengan kemampuannya dalam menangani Jakarta nantinya,” tegasnya.
Saat pelantikan, usai menyematkan tanda serah terima, Kapolri membacakan sumpah jabatan yang diikuti para perwira yang dilantik.
“Bahwa saya akan menaati semua peraturan perundangan dan melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada saya dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab,” ujar Tito diikuti perwira yang dilantik. (jns/dr).