METROMEDIANEWS, CIANJUR – Beredarnya isu tsunami akan menerjang wilayah pantai selatan khususnya pantai Jayanti, Cidaun, Cianjur Selatan, diakhir tahun 2018 menyebabkan menurunnya secara drastis para pengunjung yang akan berwisata dipantai tersebut.
Dalam hal ini tentunya dikeluhkan banyak para pedagang, pengelola hotel dan villa disekitar pantai mengingat banyaknya pengunjung yang membatalkan boking tempat penyewaan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun MMN, tidak hanya pantai Jayanti yang menurun secara drastis pengunjung untuk berwisata, pantai Apra, Sereg dan Ranca Buaya Garut pun sama menurun pengunjung akibat isu tsunami tersebut.
Lili Somantri (50) pedagang sekitar mengatakan, untuk tahun ini pengunjung menurun drastis hampir 80% sehingga banyak pedagang dan pemilik penyewaan tempat yang merugi.
“Adanya isu tsunami yang akan melanda pantai selatan jelas membuat rugi pedagang dan tempat penyewaan seperti hotel dan villa. Semoga saja untuk tahun yang akan datang akan lebih ramai lagi,” katanya.
Lanjut Lili, harusnya pihak pemerintah terutama BMKG bisa memberikan informasi yang benar-benar akurat agar tidak simpang siur dan meresahkan baik warga sekitar maupun pengunjung wisatawan.
Sementara itu Kasi Trantib Kecamatan Cidaun Eli Suardi membenarkan adanya isu tsunami di pantai selatan hingga sepi mengakibatkan sei pengunjung.
“Kami sejak Sabtu hingga hari ini melakukan patroli ke wilayah pesisir pantai terutama di Pantai Jayanti dengan melibatkan semua unsur Muspika TNI/Polri. Untuk sementara pantai aman dikunjungi hanya saja kami tetap menghimbau kepada pengunjung agar tetap waspada dan hati-hati kalau main dipingiran pantai,” ujarnya.
Eli menambhakan, isu tsunami tahun ini sangat kuat sehinga bukan hanya di pantai Jayanti saja yang pengunjungnya menurun tapi pantai Ranca Buaya juga sepi pengunjung.
“Kasihan pengelola hotel dan pedagang banyak yang mengeluh sebab sepinya pengunjung. Sebagai bahan laporan kami informasikan untuk sementara air laut normal tidak ada perubahan yang aneh-aneh. Jadi jangan takut dengan adanya isu tsunami yang akan menerjang pantai Jayanti,” tandasnya.
Penulis: Jay