CIANJUR, MMN.CO – Puluhan warga Naringgul, Cianjur selatan, Rabu (7/6) melakukan aksi demo dengan memancing ikan dijalan Nasional batas Bandung – Cianjur, yang sudah rusak parah dan menyerupai empang (kolam ikan -red).
Aksi mancing ikan sekaligus ngabuburit ini dilakukan warga karena kesal melihat kondisi jalan Nasional batas Bandung Cianjur, Naringgul-Cidaun yang sudah hampir satu tahun rusak parah ditambah dengan adanya genangan air ditengah jalan.
Melihat kondisi jalan seperti ini, tokoh masyarakat bersama puluhan warga desa Malati menyampaikan protesnya dengan menanam ikan dan langsung dipancing beramai-ramai di Jalan Raya Naringgul-Cidaun.
Dikatakan Jafar Sidik (45) tokoh masyarakat desa Malati, Naringgul,Cianjur selatan bahwa sebelumnya jalan pernah dilakukan perbaikan, namun salah pengerjaan. Seharusnya yang diperbaiki jalan sebelah kiri tapi pada pelaksanaannya pekerjaan dilakukan jalan sebelah kanan.
“Saat hujan tiba jalan sebelah kiri banjir akibat genangan air,” ujar Jafar Sidik saat diwawancarai MMN.CO di sela aksinya protesnya.
Menurutnya banyak penguna jalan yang menerebos jalur sebelah kanan, dan kalau dari arah Cidaun mereka tidak mau melintas jalan yang ada genangan airnya. Akibatnya selain menimbulkan kemacetan, kecelakaan kerap terjadi. Keselamatan jiwa pengendara motorpun terancam.
“Dengan aksi ini kami meminta kepada Pemerintah Pusat khususnya Kementrian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ) untuk ambil sikap dengan memanggil pelaksana pemenang tender perbaikan rute jalan batas Bandung-Cinjur, Naringgul-Cidaun, untuk segera lakukan perbaikan yang rusak dan tergenang air seperti empang.
Hal senada disampaikan Jeni (35) aksi protes menangkap ikan ditengah jalan dilakukan sebagai bentuk solidaritas akan kepentingan bersama sekaligus sambil menunggu buka puasa atau ngabuburit.
“Kami khususnya warga masyarakat desa Malati yang ada diwilayah Kecamatan Naringgul merasa kesal, kok masih ada jalan yang kondisinya seperti ini, padahal jalan ini jalur padat yang setiap hari dilalui oleh penguna jalan baik yang dari arah Bandung menuju Cianjur dan sebaliknya,” ucap Jeni.
Seharusnya kalau sudah levelnya sekelas jalan Nasional itu sudah harus bagus dan bukan seperti seperti kolam ikan sindir Jeni. (Jay)