METROMEDIANEWS, CIANJUR – Hujan deras yang mengguyur wilayah Cianjur Selatan sejak semalam mengakibatkan jembatan gantung Cisarakan yang menghubungkan antar Desa Neglasari dan Desa Gelarpawitan, Kecamatan Cidaun, Cianjur Selatan, Jawa Barat, ambruk diterjang air bandang, Senin (3/12/ 2018) kemarin, sekitar pukul 20.00 WIB.
Pantauan MMN dilokasi, personil dari TNI/Polri dan aparat Pemerintah Desa Gelarpawitan langsung terjun mengevakuasi puing-puing jembatan dengan menggunakan alat seadanya.
Kepala Desa Gelarpawitan, Alih Sutisna (56) membenarkan ambruknya jembatan gantung Cisarakan akibat diterjang banjir bandang.
“Benar jembatan gantung Cisarakan ambruk karena diterjang air dan beruntung tidak ada korban jiwa. Namun, 5000 jiwa warga terisolir karena putusnya jembatan tersebut, yang paling utama murid-murid tidak ada jalan lain untuk menuju sekolahnya,” ujar Kades.
Disampaikan Kades, jembatan gantung Cisarakan dibangun pada tahun 2014 oleh Pemda Cianjur melalui Dinas Tarkim. Jembatan gantung Cisarakan merupakan akses jalan satu satunya untuk warga desa Gelarpawitan dan Negalsari.
“Ada jalur alternatif lain tetapi sangat jauh dan memutar sehinga memakan waktu hinga 10 Kilometer. Harapan kami kepada pihak pemerintah Cianjur untuk segera membangun kembali jembatan Cisarakan,” katanya.
Hal yang sama dikatakan Ojos (45) warga Negalsari, bahwa dirinya berharap kepada pihak pemerintah Cianjur untuk segera membangun kembali jembatan Cisarakan yang menghubungkan antar Desa Gelarpawitan dan Negalsari.
“Kami bersama warga lainya biasa tiap hari melewati jembatan Cisarakan jadi kalau jembatan ini putus dan belum diperbaiki akan terlantar dan terisolir. Harapan kami kepada dinas terkait untuk segera memperbaiki kembali jembatan ini,” tandasnya.
Penulis: Jay