METROMEDIANEWS.CO – Kabupaten Bandung menurut Akhmad Djohari Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung masih membutuhkan tambahan sekitar dua shelter pengungsian.
Adjo sapaan akrabnya menjelaskan, bahwa tahun sekarang 2018 ada sekitar 18 Kecamatan yang terdampak bencana dari yang biasanya hanya 5 Kecamatan, daerah daerah yang biasanya selama ini tidak terkena dampak bencana ternyata tahun ini ikut terdampak.
“Intensitas hujan menurut BMKG baru mulai berkurang sekitar bulan April, oleh karena itu kami meningkatkan status dari Siaga menjadi Tanggap Darurat Bencana selain itu peningkatan status ini juga dikarenakan jumlah warga yang terdampak bencana mencapai 113.000 jiwa dari jumlah tersebut sebanyak 2.225,” ujar Adjo saat di temui MMN di Gedung Inkanas, Kamis (22/03).
Lebih lanjut Adjo mengatakan, bahwa warga mengungsi di 22 titik pengungsian yang tersebar di tiga Kecamatan diantaranya Dayeuhkolot, Baleendah dan Bojongsoang.
“Makanya kami masih membutuhkan sekitar 2 shelter pengungsian yang satu shelter bisa menampung sekitar seribu pengungsi dan untuk titiknya ya sekitar daerah Desa Tegal luar Kecamatan Bojongsoang,” katanya.
Diakui Adjo bahwa bencana alam tahun ini lebih parah dari tahun sebelumnya.
“Tahap pertama ini berakhir hari ini dan tidak di perpanjang masa tanggap darurat di mulai pada tanggal 15 hingga di batasi sampai tanggak 21 Maret 2018 malam tadi namun bisa diperpanjang sesuai dengan kondisi di lapangan nantinya,” jelasnya.
(ADR)