metromedianews.co | Bandung – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Tubagus Ace Hasan Syadzily, mengatakan. Kabupaten Bandung merupakan daerah yang kaya dengan sumber daya alam. Kekayaan tersebut menjadi anugerah yang dapat bermanfaat bagi masyarakat untuk meningkatkan ekonomi.
Demikian Tubagus Ace Hasan Syadzily atau Kang Ace menyampaikannya pada saat membuka Seminar Penumbuhan Wirausaha Industri Kecil Pangan Lokal di Sunshine Hotel, Soreang, Kabupaten Bandung. Senin (23/10/2023)
“Kabupaten Bandung ini punya banyak potensi luar biasa. Semuanya ada, sayur-sayuran, holtikultura bahkan kopinya juga enak. Ini semua harus mampu kita manfaatkan untuk bisa menggerakkan ekonomi,” katanya. Pada kegiatan yang diselenggarakan Kementerian Perindustrian dan diikuti ratusan pelaku usaha pangan se Kabupaten Bandung itu.
Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat ini menjelaskan. Kekayaan pangan lokal yang ada di kabupaten Bandung ini harus dikemas dengan kemasan yang lebih baik sehingga dapat memberi nilai tambah.
“Kopi yang terkenal di dunia ini ada di Indonesia. Kopi yang saya suka ada di Bandung ini, ada Kopi Gunung Halu dan Kopi Puntang. Kita harus memiliki keterampilan untuk mengemas dengan baik, sehingga pangan lokal memiliki nilai tambah bagi kesejahteraan kita semua.” Sambung Kang Ace
Menurut wakil rakyat asal daerah pemilihan (Dapil) Kabupaten Bandung dan Bandung Barat tersebut, menjelaskan. Bahwa makanan di Kabupaten Bandung itu sangat beragam dan menjadi daya tarik wisata kuliner.
Bisnis Yang Tidak Akan Pernah Mati
Kang Ace juga sempat bercerita tentang “gurunya”. Yaitu pakar ekonomi Ginandjar Kartasasmita yang menyebutkan bisnis yang tidak akan pernah mati itu adalah FEW (food, energy dan Water).
“Makanan Indonesia termasuk di Bandung itu jauh lebih beragam, bervariatif ketimbang makanan di luar negeri. Ini bisa menjadi nilai tambah ekonomi buat kita,” ujarnya.
Kang Ace menyebutkan. Seminar seperti ini sangat penting bagi para pengusaha pangan lokal supaya mampu mengelola sumber daya alam sekitar dengan terus memperkuat nilai tambah.
“Bisnis makanan tidak akan pernah mati karena semua orang akan makan. Bisnis energi juga tidak akan pernah mati karena orang butuh energi,” paparnya. (Red-Jay)