METROMEDIANEWS, CIANJUR – Jajaran Polres Cianjur menyambangi 4 pondok pesantren yang ada di Canjur Selatan, diantaranya Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zazair, Al Zazilah, Salafiah Nyangkewok dan Darul Muslimin.
Dalam acara tersebut Kapolres Cianjur berkesempatan untuk menggunting pita tanda peresmian pembangunan MCK (Mandi, Cuci, Kakus) di salah satu pondok pesantren yang ada di kecamatan Cibinong yakni pondok pesantren Darul Muslimin.
Acara yang dihadiri oleh ratusan para ulama se Cianjur Selatan, jajaran Polres Cianjur, Komunitas, warga dan jamaah pondok pesantren berlangsung meriah dan tertib.
Pantauan MMN diloaksi, tampak Kapolres Cianjur di dampingi Wakapolres, para Kasat dan jajarannya juga dihadiri oleh Ketua Komunitas Ngerayap Community Aa haji Haris dan Kombes Asep Guntur Rahayu selaku Dewan Penasehat komunitas Bagong Mogok (BM).
Ustad Pelor (49) pemimpin Pondok Pesantren Al Zazair kecamatan Cijati mengatakan, dengan adanya kunjungan Kapolres Cianjur dan langsung bertatap muka dengan para ulama tentunya akan menambah ke akarabaan antara instansi Polri dengan para ulama.
“Ternyata tidak seperti apa yang diisukan bahwa kepolisian katanya suka mengkriminalisasi para ulama, nyatanya itu hanya isu. Justru Polri lebih mendukung kegiatan kegiatan ulama dan banyak membantu terhadap pondok pesantren, salah satunya pondok pesantren yang ada di wilayah Cianjur selatan,” katanya, Rabu (13/3).
Usatd Pelor melanjutkan, kami tentunya mengapresiasi kepada ibu Kapolres Cianjur yang sudah peduli memberikan bantuan untuk pembangunan salah satu pondok pesantren serta memberikan wejangan untuk para ulama agar dapat membantu kepolisian dalam mensukseskan pemilu damai dan jangan termakan berita hoaxs.
“Yah ibu Kapolres memberikan wejangan dalam sambutannya terkait dengan pemilu damai dan jangan termakan berita hoax. Kami atas nama para ulama se Cianjur Selatan tentunya mengucapkan terimakasih kepada jajaran kepolisian Cianjur yang sudah sudi terjun langsung ke setiap pondok pesantren yang ada di Cianjur Selatan dan terimakasih atas wejangan juga bantuannya,” ungkapnya.
Sementara itu Kapolres Cianjur AKBP Soliyah S.I.K,SH MH, menjelaskan bahwa kedatangannya ke Pondok Pesantren untuk bertemu dengan para alim ulama yang ada di Cianjur selatan sebanyak 150 orang.
“Harapan saya bertemu dengan para alim ulama adalah agar para alim ulama bisa membantu Polri yang saat ini situasi politik semakin memanas dan para alim ulama ini bisa menjadi mesin pendingin bagi warga masyarakat, sehinga masyarakat akan tetap aman tentram, damiai dan tidak terprovokasi dan terhasut oleh berbagai macam berita hoax yang sekarang ada dimana mana,” terangnya kepada awak media.
Soliyah melanjutkan, pesan untuk para alim ulama tetap lah bersinergi dengan para Umaroh sehingga negara Indonesia yang kita cintai ini tetap aman damai dan kondusif terutama di wilayah Cianjur Selatan.
“Para alim ulama saya berharap bisa terus bersinergi dengan Polri, khususnya Polres Cianjur dalam memberikan ceramah ceramah keagaman yang berisi tentang kedamaian dan mengajak masyarakat serta jamaahnya untuk terus saling menjaga dan saling menghormati satu sama lain, tidak terprovokasi sehingga yang ada terjadinya konflik,” ucapnya.
Lebih dari itu, Kapolres menambahkan, kita jaga Cianjur agar damai dan kondusif sampai dengan Pileg Pilpres nanti berakhir.
“Tentunya juga sampai seterusnya dan kami juga berharap Cianjur tetap maju dan agamis,” ujarnya.
Insyaallah, kata Kapolres,kedepan kegiatan seperti ini akan terus kita laksanakan terutama untuk membantu pondok-pondok pesantren dalam hal pembangunan.
“Kita juga akan terus bekerjasama dengan komunitas sosial yang ada di Cianjur seperti dengan komunitas Bagong Mogok dan Ngerayap Community dalam hal membantu pembangunan seperti di salah satu pesantren yang ada di kecamatan Cibinong yakni pondok pesantren Darul Muslimin terkait pembangunan MCK dan yang lainya,” pungkasnya.(Jay)