METROMEDIANEWS.CO –
Tabligh Akbar sekaligus Peresmian TK Miftahul Huda di Kampung Buniruum, Desa Sundakerta, Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya dihalaman Madrasah Takmiliyah yang diselenggarakan oleh Karang Taruna Desa Sundakerta.
Hadir dalam acara tersebut Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya Drs. H. Ruhimat, M.Pd, KH. Atep Yusuf, Batibum, Kepala Desa Anton Raksadiwangsa,Tokoh Agama, Tokoh masyarakat dan tamu undangan, Sabtu (12/05/2018).
Acara dimulai dengan menampilkan seni bela diri Pencak Silat dari Paguron Cakra Buana untuk menyambut tamu kehormatan Pemprov Kabupaten Tasikmalaya, sekaligus dikalungkan bunga oleh Kepala Desa Sundakerta serta Tausiyah dari KH Atep Yusuf.
Dalam sambutannya Ketua DPRD Drs.H. Ruhimat, M.Pd mengatakan ucapan terima kasih kepada masyarakat yang hadir dan untuk pertama kali dirinya bisa bersilaturahmi dengan masyarakat Kampung Buniruum.
“Untuk itu saya minta maaf baru bisa berjumpa karena kesibukannya selama empat periode menjabat dan saya juga baru tahu kalau di Desa Sundakerta ada Paguron Pencak Silat yang menjadi juara se Priangan. Saya atas nama wakil rakyat merasa bangga karena Pencak Silat memiliki filosopi yang sangat tinggi yakni Kata SILAT berasal dari SOLAT yang artinya ”Menyambungkan” bisa bersilaturahmi, menjaga diri, membela diri dan percaya diri dan mengendalikan diri. Pesilat harus bisa mengikuti jaman dengan begitu masyarakat juga pasti bisa,” ungkapnya.
Ruhimat berpesan dan menitipkan anak yatim kepada Kepala Desa dan seluruh masyarakat, ada 80 anak Yatim yang membutuhkan bapak dan butuh disekolahkan atau dipesantrenkan dan ini harus disepakati bersama karena merupakan pesan Allah dalam Q.S Al – Maun yang harus dijawab dengan tindakan kita.
Sementara itu dana untuk anak yatim ada dari Zakat fitrah, silahkan berlomba-lomba untuk mengurus anak Yatim termasuk Karang Tarunanya.
“Harus ada laporan dari Kepala Desa ke Dewan bahwa di Desa Sundakerta ada anak yatim sudah di sekolahkan, Insya Alloh pembangunan Madrasah Akan dibantu karena sekarang baru pengajuan dan sekitar November atau Desember akan turun tapi “lamun teu aya anu nyakolakeun anak Yatim” bantuan moal tulus. Kerusakan bangunan moal ditanya di akhirat tapi anak Yatim pasti ditanya,” tandasnya.
Penulis: Budi
Editor: Dedy