“Tetap Optimis dan Berusaha Dalam Kesulitan Apapun”
METROMEDIANEWS.CO – Abah Engkan (71) atau biasa disapa Utung, hidup bersama istri dan anak semata wayangnya hidup dengan kondisi yang sangat memprihatinkan.
Bagi Utung, ikhlas dan menjalani kehidupan dengan sabar adalah cara mensyukuri nikmat Tuhan atas apa yang telah diberikannya.
“Harus ikhlas dan sabar, jika kita mengeluh sama saja tidak mensyukuri nikmat Tuhan, itu sama saja Kufur Nikmat,” ungkap Utung kepada MMN dikediamannya beberapa waktu lalu.
Utung warga Kampung Lembur Tengah RT 005/002 Desa Cinerang, Kecamatan Naringgul, Cianjur Selatan, Jawa Barat, selalu optimis dan yakin akan rezeki dan jalan yang Tuhan berikan. Bagi dirinya, Tuhan punya rencana atas apa yang ia jalani.
“Dengan kondisi seperti ini, saya selalu memberikan nasehat kepada istri dan anak saya untuk selalu terus berupaya dan jangan menyerah dengan keadaan,” ujarnya.
Utang melanjutkan, saat ini yang menjadi prioritas dan harapan besarnya adalah anaknya dapat melanjutkan pendidikan agar pintar dan berguna serta bermanfaat dikemudian hari.
Diketahui Utung mengalami cacat fisik dengan tangan kanannya yang buntung setelah diamputasi akibat tersengat listrik.
Belum lagi istrinya, Suminar (44) kedua matanya tidak bisa melihat (buta-red) akibat penyakit Katarak yang dideritanya.
Kini keluarga itu tinggal di gubuk berukuran 2×3 meter dilahan milik orang lain. Dan untuk mencukupi kehidupannya Utung bekerja serabutan, terkadang mendapat rezeki atas belas kasih para tetangganya.
“Beginilah kondisi saya dan harus bagaimana lagi. Kalau saya tidak kerja dan usaha siapa yang mau kasih makan anak istri saya?,” ucapnya dengan nada sedih sambil mengelus dada.
Disinggung perhatian pemerintah desa terkait kondisi keluarganya, Utung hanya tersenyum manis. “Memang pernah beberapa waktu lalu pihak pemerintah desa memberikan bantuan tapi hanya sekedar ala kadarnya,” terangnya.
Utung melanjutkan, dirinya menyadari dan tidak ingin menyusahkan orang lain. Bagi dirinya pantang untuk mengemis.
“Saya hanya orang bodoh pak… dengan kondisi seperti ini kemana saya harus mengadu. Mungkin ini sudah nasib saya dan harus dijalani seperti ini,” imbuhnya.
“Saya hanya berharap kepada pak Presiden Jokowi dan pemerintah khususnya jika memang ada program bantuan bagi orang miskin, semoga saya bisa mendapatkan bantuan. Yang terpenting bagi saya adalah anak saya dapat sekolah dan mengenyam pendidikan dan ada bantuan modal untuk usaha saya. Amin,” tandasnya.
Tentunya kisah inspiratif ini menjadi pelajaran bagi kita untuk tetap optimis dan berusaha dalam kesulitan apapun. Dan semoga si buntung dan si buta dari Cianjur Selatan ini, serta orang-orang inspiratif yang dalam kategori miskin dan tidak mampu ini mendapat perhatian dari pemerintah.
Penulis: Jay
Editor: Dedy