KARAWANG, MMN.CO – Pemerintah daerah harus lebih meningkatkan pengawasan terhadap sejumlah para pelaku usaha yang diduga belum memiliki ijin usaha. Disinyalir para pelaku usaha yang belum memiliki ijin usaha tidak akan membayar pajak sesuai dengan peraturan yang sudah ditetapkan.
Seperti pantauan MMN.CO, Klinik Syifa Mitra yang beralamat di jalan Raya Karang Anyar RT01/05 Desa Kuta Karya, Kecamatan Kuta Waluya, Kabupaten Karawang, beroperasi 24 jam setiap harinya dan di duga tak memiliki ijin mendirikan bangunan (IMB). Sebelum Klinik Syifa Mitra berdiri sebagai di tempat pengobatan, bangunan ini merupakan tempat usaha warung internet (warnet).
Menurut sumber yang tidak mau di sebut namanya,mengatakan kepada MMN.CO, bahwa pemilik usaha ini adalah seorang PNS dari kalangan pendidik. “Harusnya dia (Pemilik klinik-red) yang mengerti aturan dan seorang PNS harus bisa memberikan contoh yang baik,” ujar warga.
Hal senada disampaikan Atin selaku aktivis pengamat lingkungan. Menurutnya sangat disayangkan pemilik yang merupakan seorang PNS tidak mengurus perijinan klinik sesuai dengan prosedurnya. “Pemerintah harus lebih meningkatkan pengawasan dan melakukan tindakan tegas terhadap pelaku usaha yang tidak memiliki ijin,” ujar Atin saat dimintai tanggapannya oleh MMN.CO, dikantornya, Minggu (11/6).
Menurutnya bagaimana bisa klinik yang sudah lama beroperasi tapi tak memiliki ijin, sepertinya ada suatu pembiaran dan ini tidak bisa di biarkan. “Saya berharap kepada pemerintah dalam hal ini Dinas terkait untuk segera melakukan pengawasan intensif serta tindakan tegas,” harapnya.
Pemerintah melalui OPD terkait harus tegas ketika di temukan ada salah satu usaha yang tidak taat aturan pemerintah atau tidak memiliki ijin untuk mengambil tindakan tegas.Terlebih jenis usaha yang banyak di butuhkan oleh orang banyak.
Lebih dari itu diharapkan satpol PP selaku penegak Perda harus segera mengambil tindakan tegas berupa penutupan sementara sampai ijinnya di urus. Saat MMN.CO konfirmasi kepada pemilik klinik berhasil ditemui, bahkan mendatangi ke sekolah tempat pemilik klinik bekerja pun tidak berhasil juga.(J2)