METROMEDIANEWS, CIANJUR – Keberadaan para pecinta kicau mania (burung-red) di Cianjur sangat diakui banyak sebagian kalangan masyarakat. Terurtama para penghobi atau penggila ‘Kontes Burung’ sering diselenggarakan di berbagai tempat lokasi, seperti halnya keberadaan salah satu komunitas Oriq Jaya selalu yang selalu eksis hingga kini, Selasa (29/1).
Seperti diketahui belum lama ini, kejuaraan kicau mania digelar melalui tema ‘The Legend Oriq Jaya’ sekaligus pengukuhan ketua baru di gedung Soang, Kecamatan Cipanas-Puncak, yang dilaksanakan pada tanggal 27 Januari 2019. Komunitas ini memang baru berdiri, Sekretariat di dr Muardi, By Pass (gedung econ-red) latihan kicau mania seminggu sekali.
Ketua kicau mania Oriq Jaya, Andi Bima mengatakan, kegiatan ini tidak ada unsur atau muatan politik. Intinya, untuk mempererat silaturahmi dengan para pencinta burung berkicau di Kabupaten Cianjur dan dimana pun berada termasuk ada yang hadir perwakilan dari luar daerah.
“Nah, dimana konteknya untuk melestarikan dan mengembangkan seni suara (kontes) burung berkicau khususnya. Alhamdullah acara sukses dan lancar,” akunya saat ditemui langsung, di Jalan dr Muardi, By Pass, kemarin.
Berharap untuk kedepannya bisa terus digelar, dan bisa didukung oleh semua pihak secara berkesinambungan. Tema dari kegiatan ini dalam rangka menyambut HUT Sumpah Pemuda, dan sekali lagi tidak ada muatan politis,” jelas Paw nama panggilan akrabnya.
Ratusan pecinta atau hobi kicau mania terlihat tumpah ruah menjadi satu di lokasi. Sebelumnya pelaksanan lomba burung berkicau digelar oleh jajaran pantia mulai pukul 10.00 WIB hingga selesai. Nantinya, untuk sang juara lomba burung berkicau menang akan mendapatkan hadiah sesuai katagori atau kelas di lombakan. Baik itu trophy, doorprize, dan uang pembinaan.
“Ya, maksud dan tujuan kontes digealr tersebut untuk meramaikan dan mengembangkan para kicau mania dari berbagai daerah. Tidak lupa ucapan terima kasih kepada H Adang sebagai sesepuh kicau mania Cianjur,” ucap Bima.
Bima menyambungkan, melalui acara konres kicau burung diselenggarakan bisa berkelanjutan. Artinya jangan sampai saat ini saja, karena melihat animo sejumlah peserta.
“Ada sekitar 100 peserta para pecinta kicau mania ikut berpartisipasi, itu dari berbagai daerah di antaranya Jakarta, Bogor, Bekasi, Purwakarta, Bandung, Sukabumi, Garut dan daerah lainnya. Mereka ikut meramaikan kontes,” pungkasnya.
Sementara, salah satu sesepuh kicau mania Cianjur, H Adang memaparkan, selain untuk mempererat tali silaturahmi hobi juga akan kicauan burung. Kalau sudah terlatih suaranya merdu dan indah enak mendengarnya juga.
“Intinya untuk melestarikan, dan mengembangkan kontes suara burung. Acara seperti ini sering digelar di Cianjur, bukan kali pertama saja,” tandasnya.(Jay)