Gulir ke bawah untuk membaca
Contoh Gambar di HTML

#
#
HOME

Konferensi Teteh-Teteh Sebagai Awal Kebangkitan Perempuan Indonesia

×

Konferensi Teteh-Teteh Sebagai Awal Kebangkitan Perempuan Indonesia

Sebarkan artikel ini
47 Pengunjung
MMN.CO, (BANDUNG) – Puluhan perempuan dari berbagai profesi, kalangan akademisi dan politisi yang tergabung dalam Organisasi Teteh-teteh di Jawa Barat menggelar Konferensi Teteh-Teteh (KTT). Konferensi tersebut sebagai wadah bagi para perempuan untuk ikut serta menuangkan gagasan dalam ‎membangun Indonesia.
 
Mengangkat tema ‘Sawala Luhung Wanoja Nusantara Makalangan’, acara tersebut diharapkan mampu memberi motivasi bagi para perempuan di Indonesia untuk berani maju dan menempatkan diri ‎agar tak tertinggal dari kaum laki-laki.
 
‎Ketua Umum Organisasi Teteh-teteh Jawa Barat Wenny Nurwenda Sari mengatakan, KTT merupakan wadah bagi para perempuan dalam mengkreasikan diri agar berguna bagi masyarakat Indonesia, khususnya Jawa Barat.
 
“‎KTT miliki visi dan misi mulia, untuk turut serta membangun negara melalui program-program atau tindakan nyata yang di gagas para teteh-teteh di Jawa barat,” Kata Wenny di Ballroom Grand Bidakara Savoy Homan, Jalan Asia-Afrika, Kota Bandung (21/05).
 
Menurut  Wenny, bangsa Indonesia akan menuju puncak kejayaan bila para perempuan dapat menata diri. ‎Untuk dapat menentukan pilihan atau keputusan yang diambil, lanjut dia, perempuan harus mampu mensinergikan akal dan pikiran dan memulainya dengan hati.
 
“Perempuan dalam kehidupan sehari-hari harus bisa mengembangkan suatu sistem pengetahuan sebagai upaya mewujudkan harmonisasi dengan diri dan lingkungan agar keseimbangan tetap terjaga,” katanya.‎
 
Acara yang digelar dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional‎ tersebut, kata Wenny, sebagai upaya untuk mengetahui sejauh mana kebersamaan perempuan. Pasalnya, saat ini kehidupan di masyarakat semakin individual.
 
‎“Ini akan menjadi sumber pengetahuan dan inspirasi kajian. Dengan adanya KTT diharapkan menjadi awal kebangkitan perempuan di Nusantara,” kata Wenny.

‎Atas terselenggaranya acara tersebut, selaku penggagas KTT, Wenny mengucapkan rasa syukur dan terimakasih kepada beberapa pihak yang ikut mendukung yakni, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Bestdaya, Icara, Jatiluhung, Lemhanas RI dan Mendagri.
 
“Kami ucapkan terimakasih kepada DR Ra Hj Ikke Dewi Sartika, M.Pd, Dra Ir Hj Eni Sumarni (anggota DPD RI,red), Prof DR Dede Mariana, Miradha, H Winardja, Drs H Mulyadi dan DR Hj Siti Aisyah, atas Suport serta dukungannya pada KTT,” pungkasnya. (Yono)‎

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *