Gulir ke bawah untuk membaca
Contoh Gambar di HTML

#
#
Nasional

Kunjungan Anggota ASKLIN Karawang ke Perusahaan Obat Hexpharm Jaya

×

Kunjungan Anggota ASKLIN Karawang ke Perusahaan Obat Hexpharm Jaya

Sebarkan artikel ini
Kunjungan Anggota ASKLIN Karawang ke Perusahaan Obat Hexpharm Jaya
Kunjungan Anggota ASKLIN Karawang ke Perusahaan Obat Hexpharm Jaya
174 Pengunjung

MetroMediaNews.co – Asosiasi Klinik (Asklin) Karawang yang merupakan wadah organisasi klinik se Kabupaten Karawang berkunjung ke PT Hexpharm Jaya (HJ) yang merupakan anak perusahaan PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) yang beralamatkan di jalan Angsana Raya Blok A3 No.1 Delta Silicon 1 Kawasan Industri, Lippo Cikarang Bekasi-Jawa Barat, Kamis (22/2).

Adapun tujuan kedatangan Asklin Karawang untuk mengetahui lebih lanjut tentang cara pembuatan obat yang Baik (CPOB).

Pada kesempatan ini peserta Asklin yang dipunggawani oleh Dr. Sunuhardo, M.Kes, melihat secara langsung cara pembuatan obat yang baik dan benar, sesuai standar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Asklin sebagai mitra pemerintah dalam pelayanan kesehatan selalu aktif dalam mendukung program pemerintah dan berkomitmen untuk mensukseskan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Dalam kaitan dengan kunjungan kali ini Asklin Karawang sangat mengapresiasi system manajemen operasi PT. Hexpharm Jaya, terutama sistem cara pembuatan obat yang baik.

Yang pertama kali terlihat adalah sistem keamanan dan sterilisasi tenaga kerja atau pengunjung yang begitu ketat dan tercatat ujar Dr Sugeng wakil Ketua Asklin.

Sebelum memasuki ruang produksi tenaga kerja atau pengunjung di wajibkan memakai baju khusus dengan maksud untuk menjaga sterilitas, dan apabila kita memasuki ruang pengolahan obat kita di haruskan memakai baju khusus lagi yang pada prinsipnya mengedepankan kebersihan dan sterilitas.

Selain itu untuk memasuki tiap-tiap ruangan selalu ada system keamanan yang diutamakan, jadi tidak sembarang tenaga kerja atau pengunjung yang masuk.

PT HJ, telah mendapatkan sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik dari Badan Pengawas Obat dan makan (BPOM) Republik Indonesia diharapkan mampu mendukung program Jaminan Kesehatan Nasional yang digagas pemerintah dalam penyediaan obat generic berkualitas dengan harga yang terjangkau.

Sebagai pembeda dengan produk generic lainnya, Hexpharm Jaya juga memproduksi obat generik dalam kemasan berwarna biru. Produsen obat generik harus tetap memberikan kandungan, efektivitas, keamanan dan kualitas yang setara dengan obat bermerek atau paten, walaupun obat generik memiliki harga jual yang lebih rendah dibandingkan obat bermerek atau paten.

Dikatakan Dr. Sunuhardo Ketua Asklin Karawang kepada MMN, bahwa pada dasarnya obat generik dan obat paten memiliki kualitas yang sama dalam pengobatan, akan tetapi harga obat generik lebih murah karena tidak ada biaya promosi merek.

Mantan ketua IDI cabang Karawang juga telah menghimbau kepada masyarakat untuk menggunakan obat generik karena harganya lebih murah dan memiliki kualitas yang sama dengan obat yang bermerek paten.

PT. HJ juga meluncurkan obat Generik dengan perubahan kemasan obat generik dengan kemasan berwarna dasar biru. Kemasan berwarna biru ini bertujuan untuk memudahkan identifikasi obat generik HJ serta menghindari resiko tertukar dengan produk lain yang memiliki ciri fisik yang sama.

Perubahan warna desain kemasan biru ini sudah melalui proses registrasi dan persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Sebelumnya desain kemasan obat generik diatur dengan aksen garis untuk zat aktif tertentu sedangkan saat ini desain kemasan generik sudah tidak diatur lagi oleh pemerintah yang terpenting di kemasan tercantum logo generik.

Pabrik Hexpharm Jaya menghasilkan produk-produk obat generik berkualitas yang siap untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Dan siap membantu untuk penggadaan obat di klinik-klinik khususnya yang tergabung dalam wadah organisasi Asklin Karawang.

Dengan banyaknya produksi obat generik dalam negeri yang berkualitas diharapakan mampu membantu pemerintah dalam penggadaan obat untuk masyarakat yang murah dan berkuliatas. Sehingga dapat memperlancar tercapainya pelayanan kesehatan di era JKN menuju Universal Health Coverage atau cakupan kesehatan yang menyeluruh bagi seluruh penduduk Indonesia pada tahun 2019 mendatang.

(Jun|Raharjo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *