METROMEDIANEWS, JAKARTA – Pemerintah terus mengebut realisasi program sertifikasi tanah. Bahkan, Menteri BPN, Sofyan Djalil menyampaikan bahwa di Jakarta sertifikat semua akan selesai di 2019.
Lurah Kedoya Utara, Abdul Latif mengatakan, target sertifikasi tanah tahun ini bisa diselesaikan. Bahkan menurutnya, target tersebut bisa dilampaui dengan adanya program percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang sudah dijalankan sebelumnya.
Abdul Latif mengakui dalam beberapa bulan ini pengeluaran sertifikat diwilayahnya belum banyak. “Saat ini, tanah yang masih dalam tahapan survei masih banyak. Namun kita berharap semua proses bisa selesai di tahun 2019 ini,” ujar Lurah Kedoya Utara kepada Metro Media News diruang kerjanya, Rabu (16/1/2019).
Ia menambahkan, kendala lainnya dalam pengurusan proses sertifikasi tanah adalah masih banyaknya kekurangan dan kelengkapan dari pemohon. “Masih adanya kekurangan kelengkapan data dari pemohon menjadi salah satu kendala dalam proses pembuatan sertifikasi. Namun hal itu bukan menjadi kendala berarti, kami selalu memberikan pelayanan informasi kepada masyarakat,” katanya.
Sambung Abdul Latif, sertifikasi lahan menjadi penting karena dengan fungsi sertifikat tersebut bisa digunakan untuk menggerakkan ekonomi rakyat. Misalnya menggunakan sertifikat sebagai jaminan untuk pinjaman ke bank.
“Sertifikat bisa dipakai untuk datang ke bank, untuk dijadikan living Asset untuk melakukan pinjaman ke bank, maka tingkat financial inclusion Kita bisa bertambah,” tandasnya.
(Dedy R/Anggi)