JAKARTA, MMN.CO – Seperti tahun sebelumnya, BeKraft melalui IKKON 2017 kembali kembangkan ekonomi kreatif lokal di lima kota, diantaranya Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Banyuwangi, Kota Banjarmasin, Kabupaten Toraja Utara, dan Belu.
Kepala BeKraft Triawan Munaf mengatakan, diperlukan kreativitas, serta terpenting toleransi ketika dilakukan perubahan, termasuk pada potensi ekonomi kreatif lokal. Banyaknya perbedaan, program yang dijalankan tidak semudah ketika diimplementasikan di lapangan. Termasuk ketika BeKraft menggelar kegiatan IKKON 2017.
“Di Hanoi (ibukota Vietnam) sepedamotor disudahi karena dianggap terlalu ramai. Coba kalau larangan itu dilakukan di Indonesia bakalan ramai demo di mana-mana. Program tidak semudah ketika mengimplementasikan dibanding di negara sosialis. Di sini harus ada toleransi, banyak diskusi, dan kolaborasi serta antisipasi,” kata Triawan Munaf saat press konferensi IKKON 2017 yang diselenggarakan di XXI Club Djakarta Theater, Jumat (7/7/2017).
Dirinya berharap peserta IKKON akan lebih mendorong setiap daerah yang sudah banyak potensi dan menjadi ‘totok’ agar aliran darah lebih aktif mengembangkan masing-masing daerah dan saling berekspolorasi dan tetap mempertahankan nilai-nilai lokalnya.
IKKON merupakan sebuah program yang menempatkan seseorang atau sekelompok pelaku kreatif pada suatu wilayah di Indonesia. Tujuannya untuk mendorong dan membantu pengembangan potensi ekonomi kreatif lokal.
Dalam pelaksanaannya, diharapkan para peserta program IKKON dan masyarakat lokal dapat saling berbagi, berinteraksi, dan lainnya. Kegiatan ini menempatkan para desainer yang berbasis urban-akademis untuk berkolaborasi dengan pengrajin lokal yang berbasis rural.
Dikatakan Triawan Munaf, kelima kota yang terpilih mengikuti program ini, dipilih terutama dari keinginan daerah tersebut kepada BeKraft yang menginginkan daerahnya digali segala potensinya. Selain itu ada potensi ekonomi kreatif yang besar.
“Ada potensi dan kreativitas yang besar tapi stagnan,” ujar Triawan.
Calon peserta yang mengikuti program IKKON inipun direkrut melalui proses seleksi yang ketat.
Sejak pendaftaran yang dibuka online, ada 460 orang yang terseleksi secara administrasi, dan akhirnya terpioih 60 peserta yang nantinya disebar ke 5 kota/kabupaten tersebut. (dera/jns)