METROMEDIANEWS.CO – Setelah sebelumnya pada sebulan lalu (10/2/2018) persis di lokasi yang sama di Tanjakan Emen-Ciater, terjadi kecelakaan maut bus pariwisata Nopol F 7959 AA yang mengangkut puluhan anggota Koperasi Simpan Pinjam Permata Ciputat Tangerang Selatan, sehingga menyebabkan korban meninggal dunia diantaranya tewas di tempat kejadian.
Kini, (Senin, 12/3/2018) siang sekira pukul 12.00 WIB di Tanjakan Emen Kecamatan Ciater, Subang, kembali menelan korban. Sebuah minibus travel nopol E 7548 PB yang mengangkut rombongan karyawan Rumah Makan Taman Selera Indramayu, mengalami kecelakaan.
Kecelakaan tersebut menyebabkan 16 penumpang termasuk sopir menderita luka, namum tidak ada korban jiwa. Ke enam belas korban langsung dibawa ke Puskesmas Jalancagak 6 orang, dan 10 orang langsung dibawa ke RSUD Cireng.
Setelah mendapat pertolongan pertama, korban yang dirawat di Puskesmas Jalancagak lalu dirujuk ke RSUD Ciereng-Subang.
Adapun identitas keenam belas korban luka dalam kecelakaan di Tanjakan Amen tersebut: Luka Berat: 1. Rohendi (21) 2. Ega (16) 3. Egi (15) 4. Kurniawati (21) 5. Ari Ahmad (30) Luka Ringan 1. Tanti (19) 2. Hendra (27) 3. Fachruroji (Supir) 4. Akhmad Albarudin 5. Kantona (19) 6. Didi (25) 7. Fitri (19) 8. Tohirin (22) 9. Kursari (21) 10. Eko kuswanto (20) 11. Wardani (28).
“Total penumpang plus sopir 16 orang mengalami luka, terdiri dari 7 luka berat dan 9 luka ringan, enggak ada korban meninggal. Semua penumpang merupakan rombongan RM ‘Taman Selera’ Indramayu,” ujar Ditlantas Polda Jabar, AKBP Martius, seperti dilansir Jabarpress.com.
Dia menyebut, minibus dalam perjalanan pulang ke Indramayu setelah sebelumnya berwisata di Tangkuban Parahu. Namun, saat meluncur di Tanjakan Aman–sebutan baru yang diberikan oleh Kemenhub (sebelumnya bernama Tanjakan Emen), minibus hilang kendali, sehingga terjadi kecelakaan.
Kendati begitu, pihaknya belum bisa memastikan penyebab terjadinya kecelakaan.
“Apakah rem blong atau faktor lain, masih kami selidiki, yang pasti kendaraan itu hilang kendali,” katanya.
Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Subang, Rona Mairansyah yang dikontak MMN.CO (13/3), menduga kuat minibus itu kecelakaan akibat rem blong. Pasalnya, pada saat terjadi insiden, kendaraan berada pada posisi gigi tiga dan rem tangan sudah ditarik oleh pengemudi.
“Kayaknya sopir panik, lalu dia tarik tuas rem tangan, jadi kemungkinan besar remnya blong, posisi kendaraan juga ada di gigi tiga, melaju kencang,” pungkas Rona.
Saat ini, para korban dievakuasi ke RSUD Ciereng Subang untuk mendapat perawatan medis, dan minibus yang kecelakaan dibawa ke Polsek Jalancagak. Sementara petugas dari Polres Subang terpantau melakukan olah TKP.
(abh)