https://youtu.be/eXmgk0_IB2U
MetroMediaNews.co – Hasilnya akan berlimpah jika dilakukan ketekunan dalam berusaha. Itulah yang dialami Oih Sohihudin (45) warga Kampung Cimahi Kulon, Desa Jayagiri, Kecamatan Sindangbarang, Cianjur Selatan. Sehari-hari pria ini beraktifitas membudidayakan pepaya jenis California.
Sejak 2015 lalu, Oih berhasil mengembangkan dan membudidayakan pepaya jenis California dilahan seluas 5 hektar miliknya itu. Perhitungannya untuk luas lahan satu hektar ia dapat menanam sekitar 1.800 batang pepaya. Semangat menanam pepaya kian menggebu. Ia pun gencar melakukan pembibitan lanjutan berdasarkan pengalaman sebelumnya.
“Kini total areal yang sudah saya tanam pepaya California sudah mencapai 5 hektar. Untuk menjaga kesuburan tanah, saya juga melakukan pemupukan secara teratur”, ujar Oih kepada MMN.CO menjelaskan, Sabtu (30/9/2017).
Ia memaparkan, untuk pemupukan pepaya harus dilakukan secara berimbang. Pemupukan pertama dilakukan dua minggu setelah tanam dengan dosis yang sudah ditentukan. Selanjutnya pemupukan susulan kedua, satu bulan setelah tanam, pemupukan ketiga dilakukan pada umur lima bulan setelah tanam dan untuk menjaga kestabilan produksi buah dan tanaman pepaya tetap sehat pemupukan keempat dilakukan pada umur enam bulan setelah tanam.
“Hasil panen pepaya rata-rata bisa mencapai 100 ton per hektar dengan mencapai 1 kwintal per pohon,” ucap Oih.
Saat ini Oih memasarkan langsung pepayanya kepada pembeli yang berasal dari Jakarta, wilayah Jawa Barat dan Kebumen (Jateng) yang datang ke kebunnya, dengan harga rata-rata Rp2.500 per buah dan Rp4.000 harga maksimal.
Selama tiga tahun berjalan, Oih menggandeng sekitar 500 petani dari desa sekitar untuk turut mengembangkan dan budidaya pepaya California. Alhasil, buih hasil kerja kerasnya dapat dirasakan banyak petani binaannya dan sangat memuaskan.
Dalam mengembangkan dan budidaya pepaya dilakukan Oih secara mandiri dan berdikari. Semua dilakukan berdasarkan pengalaman dan sistem management yang tertib. Untuk saat ini Oih jika membutuhkan anggaran untuk pengembangan usahanya, dirinya meminjam kepada pihak Bank dengan biaya Rp 35 juta untuk keperluan setiap 1 hektarnya.
“Potensi budidaya pepaya California berpeluang sangat besar, minat masyarakat sangat tinggi mengingat keunggulan dari pepaya jenis California. Oleh karena itu dirinya mewakili petani berharap agar Pemerintah Cianjur Selatan dapat membantu baik permodalan maupun Subsidi pupuk dengan harga yang murah, dan lebih dari itu dirinya berharap kepada Kementrian Pertanian dan instansi terkait agar dirinya dan para petani diberikan arahan dan pembinaan agar hasil dan kualitasnya lebih baik lagi,” pungkasnya.
(Jay)