Gulir ke bawah untuk membaca
Contoh Gambar di HTML

#
#
HOME

Ormas Pemuda Pancasila dan Tokoh Masyarakat Sukajaya Bangun Rumah Untuk Warga Kurang Mampu

×

Ormas Pemuda Pancasila dan Tokoh Masyarakat Sukajaya Bangun Rumah Untuk Warga Kurang Mampu

Sebarkan artikel ini
129 Pengunjung

MMN, CIANJUR – Organisasi masyarakat Pemuda Pancasila bersama elemen masyarakat desa Sukajaya menggalang donasi untuk membantu membangun rumah milik Mak Hahan (75) warga Kampung Cihonje RT 13/03, Desa Sukajaya, Kecamatan Leles, Cianjur Selatan, yang hidup sebatang kara dengan kondisi yang sangat memprihatinkan.

Aksi sosial ini dilakukan mengingat Hanan tinggal dirumah yang tidak layak huni dan rusak parah, sehingga menjadi perhatian serius bagi tokoh pemuda untuk membantu membangun rumah dengan cara swadaya dan gotong royong.

Diketahui Mak Hahan seorang pendatang yang hidup sebatang kara. Setelah di tinggal meninggal suami dan anaknya sejak tahun 2010, Mak Hahan untuk kelangsungan hidupnya dibantu oleh warga sekitar dan DKM Cihonje.

Samsul (33) tokoh pemuda setempat mengatakan, atas keprihatinan itu kami bersama pemuda dari Pemuda Pancasila juga tokoh masyarakat desa Sukajaya inisiatif untuk mengadakan kegiatan bakti sosial dengan membangun rumah Mak Hahan dengan cara mencari dana secara swadaya juga dari para donatur.

“Hamdallah akhirnya rencana untuk membantu membangun rumah Mak Hahan terwujud,” ujar Samsul, Minggu (23/6/2019).

Hal sama dikatakan H Mistam (38) tokoh masyarakat Sukajaya menyampaikan, memang selama ini keadaan dan kehidupan Mak Hahan sangat memprihatinkan.

“Seperti diketahui Mak Hahan tinggal di gubuk bilik dengan ukuran 3×4 meter juga tanpa penerangan cahaya lampu listrik,” ucapnya.

Oleh karena itu, lanjut Mistam, kami bersama pemilik tanah berunding untuk menghibahkan tanahnya dan dibangun rumah yang layak huni untuk Mak Hahan.

“Alhamdulillah pemilik tanah ikhlas dan menghibahkan sehingga kami bersama warga langsung membangun rumah untuk Mak Hahan,” terangnya.

Mistam menambahkan, dari donasi yang di kumpulkan itu murni dari hasil swadaya masyarakat setempat.

“Sebelumnya warga pernah menyampaikan adanya salah seorang warga yang hidupnya sebatang kara dan tidak memiliki rumah kepada Pemerintah Desa, namun pihak pemerintah desa mengembalikan lagi kepada warga sekitar dan ke-RTan,” tandasnya.(Jay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *