METROMEDIANEWS, CIANJUR – Rumah pribadi Kepala Dinas Pendidikan Cianjur, Jawa Barat, Cecep Sobandi yang beralamat di Kampung Panembong Kaler, Desa Babakan Karet, Kecamatan Cianjur, tampak sepi pasca penggeledahan Tim KPK.
Sehari sebelumnya KPK mengamankan empat kardus dan satu koper berkas dari dalam ruang kerja Cecep Sobandi di Kantor Disdik Cianjur dan dari ruangan Kabid SMP Rodisin yang terletak berjauhan.
KPK sempat melakukan pemeriksaan terhadap tujuh orang staf di kantor tersebut termasuk Sekretaris Disdik Asep Saepuraohman, selama sepuluh jam melakukan pemeriksaan menjelang malam KPK meninggalkank Kantor Dinas.
Selang satu hari KPK kembali melakukan pengeledahan di rumah pribadi Kepala Dinas yang sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus suap DAK (Dana Alokasi Khusus) pendidikan bersama dengan Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar, Kabid SMP Rosidin dan kakak ipar Bupati Tubagus Cepy Setiadi.
KPK datang sekitar pukul 10.00 WIB dibawah pengawalan ketat aparat kepolisian bersenjata lengkap. Warga yang mendapati hal tersebut sempat menyemut untuk memastikan apa yang sedang dilakukan KPK di dalam rumah tersebut.
Salahuddin warga sekitar mengatakan, proses penggeledahan berlangsung tertutup, pintu pagar dan pintu utama rumah tertutup rapat, sehingga warga tidak tahu pasti apakah di rumah tersebut ada anggota keluarga atau tidak yang ikut diperiksa. “Kami hanya tahu ada beberapa mobil bernopol Jakarta yang masuk ke halaman rumah, setelah ada yang turun baru kami tahu mereka penyidik KPK karena memakai rompi dan penutup wajah,” katanya.
Sementara itu, keterangan warga lainnya RZ menyampaikan, KPK berada di dalam rumah selama dua jam dan sempat memintai keterangan anggota keluarga yang berada di dalam rumah termasuk istri dan anak tersangka Cecep Sobandi.
Dua jam berselang, tim KPK meninggalkan rumah tersebut tanpa terlihat membawa berkas atau apapun dari dalam rumah yang dominan berwana abu-abu berpagar besi warna hitam itu.
Penulis: Jay