Kepala Biro Humas Pemprov Riau, Darusman kepada wartawan menjelaskan, pihaknya kini telah mempersiapkan segala sesuatunya dalam menyambut kedatangan Presiden Jokowi.
“Bila tidak ada halangan, Presiden Jokowi akan menghadiri Hari Anak Nasional tahun 2017 ini di pusatkan di Pekanbaru,” kata Darusman, Jumat (21/7/17) siang.
Puncak HAN tahun 2017 ini akan dilaksanakan di Gedung Daerah Pemprov Riau, di Jl Diponegoro Pekanbaru. Pelaksanaan tersebut, dihadiri sekitar 2.300 anak Indonesia.
“Juga dihadiri anak-anak Indonesia dari masing-masing utusan provinsi, serta anak-anak disabilitas. Diperkirakan 11 gubernur akan hadir, namun kami belum tahu pasti gubernur dari provinsi mana saja,” ujarnya.
Sementara itu anak-anak dari kalangan marjinal merupakan kelompok anak yang rentan mendapatkan tindakan kekerasan dalam kehidupan sehari-harinya. Padahal, setiap anak, termasuk anak-anak dari kelompok marjinal, berhak mendapatkan perlindungan atas hidupnya.
Atas dasar itulah, komunitas Sahabat Anak menggelar kegiatan Jambore Sahabat Anak XXI yang melibatkan sekitar 800 anak dari kelompok marjinal di Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta Selatan.
Koordinator Jambore Sahabat Anak, Saskia Risita Indrasari, mengatakan butuh cara khusus untuk menyampaikan hak perlindungan mereka terhadap anak. “Penyampaian hak untuk dilindungi kepada anak marjinal dan anak biasa itu sama saja. Karena sasarannya anak-anak, makanya bahasanya harus down to earth, yang mudah mereka pahami,” ujar Saskia.
Dari hal yang paling sederhana, dia mencontohkan, setidaknya anak-anak memahami bahwa anggota tubuh mereka harus terlindungi dari tindakan kekerasan. Untuk memudahkan anak-anak marjinal tersebut bahwa anggota tubuh mereka merupakan otoritasnya pribadi, kakak pendamping akan memberikan penjelasan lewat permainan.
Mereka diajari untuk awaresesederhana menggambar anggota tubuhnya. Lalu, mereka diminta menilai mana anggota tubuh yang sakit ketika dimarahi,” jelas Saskia.
Sebelum pelaksanaan puncak HAN, serangkaian acara sudah dimulai dua hari ini. Seperti pelaksanaan Forum Anak Nasional (FAN). Hari ini pertemuan FAN dilaksanakan di hotel Labersa di Kabupaten Kampar, Riau.
Dalam acara FAN nanti, Kak Seto Mulyadi dari Ketua Lembaga Perlindungan Anak akan menjadi pembicara di hadapan utusan anak dari seluruh provinsi. Kak Seto menyebutkan, FAN yang diselenggarakan memiliki tujuan untuk mewujudkan gerakan pelopor dan pelapor di Indonesia yang diharapkan dapat menginspirasi dan mendorong peserta sebagai penggerak perubahan di daerah masing-masing.
“Mendorong anak sebagai pelopor dan pelapor yang sangat tepat dipilih panitia untuk disosialisasikan. Bahwa anak harus berani mempelopori sesuatu di garis depan tetapi juga berani melapor berbagai hal-hal yang tidak layak atau tidak seharusnya dilakukan kepada anak-anak,” kata Kak Seto kepada wartawan.
Kak Seto juga berharap, FAN 2017 dapat menghasilkan suatu rekomendasi dari suara anak dalam pemenuhan hak berpartisipasi yang bisa disampaikan kepada pemerintah. (jns/dr).
selamat malam, saat ini saya sedang membuat tesis tentang anak marjinal, saya membutuhkan sumber nama penulis (bukan inisial) bisakah saya mendapatkannya? saya sangat bertrima kasih karena tulisan ini sangat membantu saya namun saya harus mencantumkan nama penulis dari berita ini.