Gulir ke bawah untuk membaca
Contoh Gambar di HTML

#
#
HOME

Proyek City Gas Akhirnya Beroperasi

×

Proyek City Gas Akhirnya Beroperasi

Sebarkan artikel ini
32 Pengunjung

SUBANG,MMN.CO –Setelah sebelumnya mangkrak hampir tiga tahun lebih Proyek gas bumi untuk rumah tangga, dikenal dengan City Gaz (Gas Kota), yang berlokasi di Desa Cidahu Kecamatan Pagaden Barat dan Kelurahan Dangdeur Kecamatan/Kabupaten  Subang, Provinsi Jawa Barat akhirnya resmi beroperasi.

Peresmian pemanfaatan proyek senilai Rp 43 miliar yang sempat mangkrak selama tiga tahun lebih sejak 2013 itu, berbarengan dengan peresmian beroperasinya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG), yang berlokasi di  jalan raya Otista Subang.

Acara Peresmian sendiriyang berlangsung belumlama ini dihadiri  Dirjen Migas Kementerian ESDM RI, I Gusti Nyoman Wiratmaja; Presiden Direktur PT Pertagas, Linda Sunarti; Manager CNG & GCity Direktorat Gas PT Pertamina (Persero), Adiatma Sardjito; Direktur Finance & Business Support PT Pertamina EP, Nalendra Widjanto; Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PDIP, Doni Maryadi Oekon; dan Plt Bupati Subang Hj.Imas Aryumningsih.

“Kami ucapkan terimakasih kepada Kementerian ESDM yang telah memasilitasi dan memberikan kepercayaannya kepada Subang, untuk program jaringan gas rumah tangga serta infrastruktur SPBG,”ujar Plt Bupati Imas, saat mengawali sambutannya.

Pihaknya berharap, dengan diresmikan beroperasinya proyek gas rumah tangga oleh Pertamina ini, langsung ditindaklanjuti dengan sosialisasi kepada masyarakat, terutama warga penerima manfaat program.

“ Saya berharap segera dilakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pemasanaganjaringan gas rumah tangga ini, supaya masyarakat aman menggunakannya,”ujarnya.

Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PDIP, Doni Maryadi Oekon mengatakan, program gas bumi untuk rumah tangga, merupakan konversi dari bahan bakar minyak ke gas, yang terjangkau oleh masyarakat.

“Kami mendukung program-program kementerian, yang menunjang kesejahteraan masyarakat,”katanya.

Dirjen Migas Kementerian ESDM RI, I Gusti Nyoman Wiratmaja  menambahkan, Subang merupakan daerah yang memiliki sumberdaya alam gas, yang harus didukung pengembangan infrastrukturnya.

Dia menyebut, dari delapan Kelurahan yang ada di Kota Subang, baru dua Kelurahan yang memeroleh bantuan pemasangan jaringan gas rumah tangga secara gratis.

“Harapannya, program ini bisa dilanjutkan untuk warga Subang lainnya,”pungkas Nyoman.

Seperti  diketahui, proyek pemasangan jaringan Gas Kota pembangunannya mulai berlangsung sejak 2013 silam. Proyek yang dibiayai dana APBN 2013 senilai Rp.43,5 miliar ini dikerjakan oleh kontraktor  PT. Markinah asal Jakarta.

Namun, sejak pemasangan jaringan (instalasi) gas ini tuntas dibangun ke setiap rumah pada pertengahan 2013 silam, proyek tersebut sempat terkatung-katung dan tidak jelas kelanjutannya.

Warga penerima program dari dua kelurahan pun, yang jumlahnya mencapai 4.000 KK, sempat beberapa kali memertanyakan kelanjutan proyek tersebut, karena manfaatnya belum bisa dinikmati, akibat gasnya belum mengalir.

Semula, program yang telah direncanakan pemerintah sejak 2012 tersebut, hanya diperuntukkan bagi warga Desa Cidahu saja. Namun, karena warga Cidahu hanya berjumlah 2.500-an orang, sementara kuota dari pemerintah pusat harus berjumlah 4.000 KK, maka sasaran program diperluas ke wilayah Kelurahan Dangdeur Kecamatan Subang sebanyak 1.500 orang. (@BH/US)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *