METROMEDIANEWS.CO – Ketua Hamida KH. Jaja Abdul Jabbar, menyampaikan peran Hamida memiliki tanggung jawab moralitas sebagai lembaga keagamaan yang berpungsi untuk terus memupuk dan melestarikan Madrasah Diniyah, karena dari situlah awal umat mencintai agama dan takut dosa.
“Betapa hebatnya Madrasah Diniyah yang telah mengajarkan dan memberikan arahan bahwa kita hidup sebentar, maka perlu Iman dan Taqwa, serta mampu membentengi perpecahan umat,” ujar KH Jaja dalam acara Reuni Hamida (Himpunan Alumni Miftahul Huda) yang ke 40, di malam perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 Hijriah, Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya, Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (11/9) malam.
Kemudian terkait pembekalan materi oleh Kasubdit PD. Pontren RI mewakili Kementerian Agama RI kepada para wisudawan dan wisudawati, tentang isu radikalisme saat ini beliau melihat para santrinya sudah dipandang cukup dalam hal ini.
“Adik-adik semua adalah harapan bangsa, masyarakat dan kita semua. Amalkanlah apa yang diterima di ma’had ini untuk di daerah masing-masing,” ucapnya.
Lebih dari itu, beliau mengapresiasi keikhlasan, ketaatan dan kedisiplinan para santri sebagai mujahid dalam Tholabul Ilmi sehingga mampu menyelesaikan pendidikan di Pondok Pesantren Miftahul Huda.
Penulis: Dedi Ahmad Ramdani