JAKARTA, MMN.CO – Wakil Gubernur Jakarta terpilih, Sandiaga Uno, menyatakan sepakat menindak tegas para pelaku persekusi. Menurut pasangan Anies Baswedan ini, setiap perilaku di luar koridor hukum tidak dapat diterima, termasuk yang dilakukan oleh sekelompok anggota Ormas tertentu belakangan ini, yakni persekusi. “Tidak ada ruang untuk persekusi di Jakarta,” katanya di Gedung Sucofindo, Jakarta Selatan, Minggu (4/6/2017) siang.
Sandiaga juga menyebut dirinya setuju dengan para petinggi di Indonesia, termasuk Plt Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, soal persekusi. Dia meminta para pelaku persekusi ditindak tegas. “Saya sepakat dengan petinggi-petinggi termasuk Pak Djarot, bahwa tidak ada ruang untuk persekusi di Jakarta dan kita harus tindak tegas,” ujarnya.
Dia menyebut, tindakan persekusi atau intimidasi sudah berada pada level yang mengkhawatirkan. Menurut dia, perlu edukasi dan keterlibatan masyarakat untuk mengatasi masalah persekusi ini. “Persekusi di Jakarta dan kota lain harus ditindak, polisi juga harus tegas,” paparnya.
Maraknya tindakan persekusi yang terjadi di Jakarta, menarik perhatian berbagai kalangan. Salah satu yang paling banyak dibicarakan, yakni tersebarnya video seorang remaja M (15) yang diinterogasi dan dipaksa meminta maaf. PMA dituduh menghina pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Syihab, dalam akun media sosialnya. (Dr/jns).