MetroMediaNews.co – Jajaran DIKYASA (Pendidikan dan Rekayasa) Lantas Polres Cianjur adakan giat kunjungan ke Kampung Pasir Tarisi, Desa Malati, Kecamatan Naringgul, Cianjur Selatan, Kamis (11/01).
Adapun dalam pelaksanaan giat ini dipimpin langsung oleh Kanit Dikyasa IPDA Jaelani guna melihat bangunan gedung sekolah kelas jauh yang kondisinya seperti kandang Ayam. Dalam kesempatan itu pihak Polres Cianjur memberikan bantuan buku.
Lebih dari itu kedepannya Polres Cianjur akan memberikan bantuan untuk pembangunan gedung sekolah tersebut. Kedatangan rombongan pun disambut baik oleh Kades juga kepala sekolah beserta warga masyarakat Kampung Pasir Tarisi.
Terlihat raut wajah kegembiraan warga dan Kades mendengar rencana pihak POLRI akan membantu pembangunan gedung sekolah kelas jauh.
Dikatakan IPDA Jaelani, awalanya kami Kepolisian dari satuan Dikyaksa Lantas Polres Cianjur menerima laporan dari warga masyarakat Kampung Pasir Tarisi adanya salah satu sekolah kelas jauh yang bangunannya kurang layak. Maka dari itu saya segera melapor ke pimpinan. Setelahnya melapor kami langsung di utus untuk mengecek lokasi Sekolah.
“Barusan kami juga memberikan 360 buah buku untuk anak-anak didik dan langkah selanjutnya kami akan segera mengajukan pembangunan sekolah sebagai mana program POLRI,” ujarnya.
“POLICE GOES TO SCHOOL” program POLRI tentang pendidikan untuk anak-anak sekolah dan sepulangnya dari sini kami akan langsung melaporkan ke pimpinan bahwa benar di Kampung Pasir Tarisi ada bangunan sekolah kelas jauh yang tidak layak untuk dijadikan tempat mengajar dan belajar.
“Alhamdulilah, untuk di Cianjur Selatan sendiri sudah ada 2 bangunan sekolah yang sudah di bantu pembangunannya oleh POLRI diantaranya SDN Budiasih Wangunjaya dan SDN Cisaranten Ciakdu. Mudah-mudahan SDN Datarmuncang kelas jauhnya yang ada di Kampung Pasir Tarsi dibantu juga serta namanya Bayangkara juga,” katanya.
Sementara itu Kepala Sekolah SDN Datar Muncang Sulaiman, Spd sambut baik atas kedatangan pihak dari Polres Cianjur untuk membantu pembangunan gedung sekolah kelas jauh.
“Alhamdulillah, dengan adanya kunjungan serta adanya renacana bantuan dari Polres Cianjur sendiri akan membantu program Kades, serta akan meringankan beban warga masyarakat Kampung Pasir Tarisi. Kami dari pihak sekolah mendorong sekali jika memang benar adanya bantuan pembangunan gedung sekolah kelas jauh Pasir Tarisi, terlepas dari pihak manapun juga tentunya ini akan menunjang pendidikan, khususnya di sekolah kelas jauh Pasir Tarisi,” ungkapnya.
Sulaiman menambahkan, bahwa sebenarnya ini adalah misi kami juga untuk melayani kelas jauh, sebab kasihan juga anak-anak dari kampung Pasir Tarisi perjalanannya kalau menuju SDN Induk memakan waktu perjalanan hampir 7 km.
Terakit dengan adanya sekolah kelas jauh ini kalau dari UPTD Pendidikan Kecamatan sudah mengetahui akan keberadanya, namun Dinas Pendidkan Kabupaten sendiri belum tahu dengan adanya kelas jauh ini.
“Kedepan seandainya dibangun gedung sekolah kelas jauh oleh pihak manapaun juga dan apa bila nantinya dalam pelaksanaan belajar dan mengajarnya akan dibagi dua kami mungkin dari pihak sekolah akan memperhitungkan juga untuk tenaga pengajarnya serta jumlah murid keseluruhan SDN Induk kelas 1 hingga kelas 6. Kalau tidak salah ada sekitar 60 siswa-siswi murid yang asalnya dari Kampung Pasir Tarisi. Dilihat dari jumlah murid sekarang dari SDN Induk ada 140 murid dan tenaga pengajarnya kebanyakan masih sukwan (honor),” terangnya.
Hal sama dikatakan Kepala Desa Malati Ceceng Rusmawan, bahwa dengan adanya program dari pihak POLRI yang dilaksanakan oleh Polres Cianjur sangat kami apresiasikan.
“Kami ucapkan banyak terima kasih, besar harapan kami dari pemerintah Desa mudah- mudahan kunjungan pihak Polres Cianjur bisa menjadi kepanjangan tangan untuk menyambung kepada para pejabat yang memegang kebijakan baik di tingkat Kabupaten, Provinsi dan juga Pusat,” ucapnya.
Pada intinya besar harapan kami beserta warga masyarakat Kampung Pasir Tarisi memohon untuk tidak terlalu lama, seandainya ada program bantuan untuk pembangunan gedung sekolah kelas jauh ini, sebab warga mengharapkan sekali dibangunnya gedung sekolah tersebut.
“Terkait dengan status tanah, Insya Allah kami pihak pemerintah Desa akan secepatnya berkordinasi dengan pihak Perum Perhutani dan KRPH Cidaun, sebab tanah ini belum sepenuhnya milik warga masyarakat Kampung Pasir Tarisi. Mudah-mudahan pihak Perum Perhutani mengijinkan dan akan mengibahkan tanah ini, mungkin pihak Perum Perhutani juga akan menbantu kalau untuk kepentingan umum dan kesejahtaran warga masyarakat luas keterkaitan dengan pendidikan,” pungkasnya.
(Jay)