MetroMediaNews.co – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Kartiwa menyatakan Kampung KB di Kabupaten Tasikmalaya merupakan yang terbaik di Jawa Barat, sehingga dapat menjadi contoh bagi Kota/ Kabupaten lainnya.
“Apa yang sudah kita (Pemerintah Provinsi Jabar) rekomendasikan ke Bupati ditindaklanjuti oleh Bidang KB, cukup baik,” kata Iwa saat meresmikan Kampung KB di Dusun Sukamulya, Desa Cileuleus, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (19/11).
Iwa menjelaskan, Kabupaten Tasikmalaya telah berhasil dalam menerapkan program KB terutama program Kampung KB yang saat ini terus dikembangkan. Keberhasilan itu terlihat dari 351 desa yang ada di Kabupaten Tasikmalaya, sudah 342 desa di antaranya terbentuk Kampung KB.
“Dari 351 desa, sudah terbentuk 342 Kampung KB di tiap desa, ini mungkin yang terbaik di Jawa Barat,” katanya.
Program KB tidak hanya membahas pada program cukup dua anak untuk menekan angka kelahiran, tetapi dapat diterapkan lebih luas dalam membangun masyarakat.
Iwa memaparkan program lain dari KB diantaranya pemberdayaan masyarakat, pola hidup bersih dan sehat serta peningkatan ekonomi, seperti yang telah dijalankan di Kampung KB Sukamulya, yakni program bantuan pengembangan ayam arab petelur.
“Telur yang dihasilkan dijual dan warga pun menyisihkan satu telurnya guna kebutuhan kelompok KB di kampung tersebut,” ujarnya.
Disingung mengenai Pilgub Jawa Barat, Sekda Jabar menyatakan dirinya sudah percaya diri dengan bakalnya diusung PDIP Pada Pilgub Nanti.
“Insya Allah perkembangan terakhir tiga besar, dan kelihatan sudah mengerucut. Semakin mengkerucut ya kita tunggu dan lihat saja,” ujarnya Iwa kepada wartawan.
Dalam hal ini, Iwa mengaku optimis bisa terus maju pada hajat demokrasi lima tahunan ini. Karena didorong berbagai unsur mulai dari Ulama, Guru Madrasah, Nelayan, elemen masyarakat kalangan profesional dan menengah ke bawah.
“Termasuk apresiasi dari masyarakat dengan baik dalam bentuk survei yang dilakukan oleh UIN sebanyak 5.000 sampel,” bebernya.
Saat ini Iwa menyatakan tidak daftar ke partai lain selain ke PDI Perjuangan. Karena, dirinya masih fokus bekerja sebagai Sekda. Selain itu, partai berlambang kepala banteng moncong putih tersebut dipilih karena memiliki visi yang sama. Yakni keberpihakan terhadap wong cilik. Namun demikian, untuk komunikasi dirinya tetap melakukannya dengan partai lain.
“Berkaitan koalisi diserahkan kepada partai yang nanti mengusung,” pungkasnya.
(Budi)