METROMEDIANEWS, CIANJUR – Khawatir melakukan perusakan dan meresahkan warga sekitar, AJ (46) warga Kampung Cidalung, Desa Wangunsari, Kecamatan Naringgul, Cianjur Selatan, Jawa Barat, terpaksa dikurung ditempat yang jauh dari pemukiman penduduk.
Ironisnya, AJ dikurung ditempat yang mirip kandang kambing ditengah kebun terbuat dari bambu berukuran 120x170cm.
Diketahui, AJ (46) mantan ketua RT dan memiliki 2 anak itu mengidap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) sejak beberapa tahun yang lalu. Sebelumnya AJ pernah sembuh, namun kini kambuh lagi setiap menjelang Pemilu baik Pilkada, Pileg ataupun Pilpres.
Pihak keluarga sengaja mengurungnya karena sudah tidak sanggup membawa ke rumah sakit jiwa (RSJ) mengingat biaya dan keadaannya. Keluarga AJ tergolong keluarga tidak mampu.
Alami Gangguan Jiwa Akibat Frustasi oleh Bupati Pilihannya
Dimasa sebelum AJ mengalami gangguan jiwa adalah seorang yang aktif dan pernah menjadi salah satu tim kemenangan salah satu calon bupati (Cabup) Cianjur pada tahun 2006 lalu.
Dalam masa kampanyenya, AJ dijanjikan angin surga oleh idolanya itu untuk dapat berkunjung ke rumah sang cabup tanpa harus membawa surat resmi. Namun nasib berkata lain, setelah sang cabup yang didukungnya menang dan jadi Bupati AJ dianggap sebelah mata dan bahkan tidak dihiraukan.
Diceritakan salah satu keluarga, bahwa AJ pernah menyempatkan diri untuk menemui sang idolanya di kota Cianjur dengan maksud menagih janji.
“Ia pergi ke kota Cianjur untuk menemuinya, namun sesampainya dirumah sang idola yang dibelanya itu ingkar janji, bahkan AJ tidak bisa menemuinya,” ujarnya.
Lebih dari itu, keluarga menyampaikan, jangankan ketemu dengan sang idolanya dipersilahakan masukpun tidak bisa malah di hadang para penjaganya.
“Sepulang dari sanalah AJ mulai terganggu pikirannya akibat kecewa yang sangat oleh sang idolanya. Oleh karena itu pada setiap jelang musim Pemilu AJ selalu kumat,” katanya.
Ia menambahkan, AJ sengaja diamankan agar tidak membuat keresahan.
“AJ pernah kabur dan menjebol tembok rumahnya sendiri dan keluar rumah dengan membawa besi dan mengamuk serta merusak barang milik tetangganya. Oleh karena itu atas kesepakatan keluarga makan AJ untuk saat ini diamankan,” ungkapnya.
Kepala Dusun Cidalung Rohimat tryatna (47) membenarkan ada warganya yang mengalami gangguan jiwa.
“Ya setiap mau menjelang musim Pemilu penyakit kang AJ sering kambuh dan sangat mengahawatrkan sekali. Kalau di tempatkan dirungan yang bebas tanpa adanya penjagaan ketat AJ sering keluar rumah dan mengamuk,” terangnya.
Rohimat menjelaskan, kalau penanganan dan pengobatan pihak pemerintah desa dan keluarganya sudah berupaya semaksimal mungkin.
“Pernah dibawa ke orang pintar dan ke RSJ Cisarua Bandung dan yang terkahir dibawa ke Yayasan Galuh yang ada di kota Bekasi,” ucapnya.
Kami mewakili pihak keluarga berharap AJ bisa mendapatkan bantuan dari Pemkab Cianjur untuk pengobatan agar bisa sembuh.
“Semoga kang AJ ada perhatian dari Pemkab Cianjur agar lekas sembuh dan dapat kembali hidup normal dan bermasyarakat,” tandasnya.(Jay)