MetroMediaNews.co – Sebuah setum (alat perata jalan) milik PU Binamarga Pusat menabrak rumah milik warga di Kampung Tipar Rt 03/02 Desa Naringgul, Cianjur Selatan, Kamis (25/01) sekitar pukul 13.00 WIB.
Diduga setum yang dikemudikan Adang Suherman (50) warga asal Bandung, pekerja harian PU Binamarga Pusat, kondisinya sudah tidak layak pakai untuk dioperasikan.
Dalam insiden tersebut, nyawa Adang tidak dapat diselamatkan akibat luka parah yang dialaminya. Sebelumnya sopir tersebut sempat dibawa ke Puskesmas Naringgul, namun karena mengalami luka cukup serius dan kritis, Adang dirujuk ke rumah sakit Soreang hingga menghembuskan nafas terakhir.
Dikatakan Dede (40) salah seorang saksi mata yang berada dekat tempat kejadian perkara (TKP) menjelaskan, setum yang dikemudikan sopir tiba-tiba mendadak mati dan mogok ditengah jalan tanjakan Tipar.
“Setum datang dari arah Bandung, dan saat di tanjakan tiba-tiba setum itu mogok dan mundur sehinga menabrak rumah milik bapak Sabar hingga dinding rumahnya rusak,” ujarnya.
Ia menambahkan, pengemudi setum tampak panik kemudian loncat kebelakang hingga terlindas dan mengalami patah tulang kaki sebelah kiri hingga kritis.
Lebih lanjut Dede mengatakan, beruntung seorang anak yang sejak tadi mengikuti setum dari belakang selamat.
“Saya teriak kepada anak itu saat berada dibelakang setum yang mogok, beruntung anak itu segera lari dan akhirnya selamat,” ucapnya.
Sementara itu Brigadir Candra anggota Polsek Naringgul menduga mesin setum mogok karena kondisinya yang sudah tidak layak pakai.
“Saat ini kepolisian sedang melakukan penyelidikan apa penyebab setum tersebut mati ditengah jalan yang mengakibatkan kerusakan sehinga menghantam rumah milik warga, untuk sementara kerugian ditafsir mencapai 25 juta,” pungkasnya.
(Jay)