Banyuwangi – Pelestarian sejarah budaya adat lokal yang hingga saat ini terus di nguri – nguri desa Bareng, kecamatan Kabat merupakan salah satu bukti warisan leluhur yang hingga saat ini menjadi tradisi masyarakat setempat.
Seperti diungkapkan Kepala Desa (Kades) Bareng, Saroni saat ditemui di Petilasan Singo Wedono didampingi sejumlah perangkat desa dan tokoh masyarakat mengatakan, kegiatan Slamet yang dilakukan masyarakat desa Bareng sudah menjadi tradisi dan budaya masyarakat.
Hal tersebut dilakukan sudah turun temurun sejak dahulu, sehingga di generasi saat ini akan kita lestarikan sebagaimana tinggalan dari para leluhur terdahulu.
“Sebagaimana komitmen kita bersama dengan masyarakat akan terus melestarikan sejarah budaya adat lokal khususnya di desa Bareng. Tahun 2023 mendatang kita persiapkan untuk membuat museum desa dan insyaallah ada realisasi bantuan pembangunan di Petilasan Singo Wedono ini akan dilakukan pemugaran dan pembangunan sebagaimana apa yang kita harapkan bersama,” ungkapnya.
Selain itu, di Petilasan Singo Wedono ini sudah sejak dulu dilakukan kegiatan adat oleh masyarakat. Seperti disaat mau mengadakan acara apapun, sebelumnya harus dilakukan acara Slamatan terlebih dahulu dengan harapan semua bisa lancar dan tidak ada halangan dalam bentuk apapun.
“Hal ini sudah menjadi tradisi yang sudah dilakukan oleh leluhur terdahulu,” tandasnya.
(Tyo)