METROMEDIANEWS, CIANJUR – Guna maksimalkan peningkatan kedisiplinan dalam melaksanakan tupoksi seorang guru memasuki jam kerja di sekolah, sebanyak 18 Kepala Sekolah Dasar mengikuti sosialisasi penggunaan pinger print di SD Negeri Limbangansari, Kamis (24/1).
Sosialisasi tersebut, diselenggarakan oleh para pengawas sekolah dasar yang ditugaskan di wilayah Kecamatan Cianjur.
Ditemui disela sosialisasi tersebut, Ihat Solihat Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cikaret 1 Cianjur mengatakan, sebetulnya itu sudah diprogramkan dari tahun 2017 sejak semester tiga.
“Ya, terkait pemakaian pinger print itu sudah diprogramkan dari tahun 2017 semester III kalau gak salah. Nah, di sekolah saya kan sudah menggunakan pinger print buat absensi para guru,” kata Ihat Solihat di ruangan guru SDN Limbangansari Cianjur.
Hal itupun nampak di sambut antusias Akos Kepala SDN Limbangansari Cianjur, yang menyambut baik adanya penggunanaan pinger print.
“Dengan dipergunakannya pinger print menurut saya bagus sekali, karena selain untuk meningkat kedisiplinan para guru dalam mengisi absen dan bekerja sesuai tupoksinya, juga dituntut untuk lebih disiplin masuk dan pulang sekolah, sebagian contoh para murid,” ujarnya.
Disinggung mengenai ijin keluar sekolah, katakanlah ada kepentingan mendesak, Akos selaku pemangku kebijakan di SDN Limbangansari Cianjur menjawab, kalau memang dikira sangat penting, silahkan saja.
“Selaku pemilik kebijakan, itu tidak jadi masalah, asalkan alasannya jelas dan dapat dipertanggungjawabkan, saya pun tidak bisa melararangnya, dan tidak harus menunggu jam pulang sekolah (selesai mengajar),” jawabnya.
Sementara itu, Heni Sumarni pengawas SD wilayah Cianjur Kota memaparkan, sosialisasi pinger print tersebut merupakan tindak lanjut program 2017 lalu, yang dimana sebagai pengawas harus jemput bola ke sekolah-sekolah.
“Terkait tentang pinger print, itu kan sudah ada dalam juknis bos 2017 dan surat edaran dari Dinas, serta sudah ada anggarannya. Tujuannya dari pemakaian pinger print itu untuk memantau absensi para guru dan bekerja sesuai tupoksinya. Karena belum semua memakai pinger print, jadi kita selaku pengawas harus menjemput bola salah satunya dengan mengadakan sosialisasi seperti ini,” paparnya.
Lanjutnya, dari jumlah 71 sekolah dasar di Cianjur kota, hari ini yang kita undang 18 kepala sekolah, dan mungkin seterusnya akan berpindah ke sekolah-sekolah lain. Mekanismenya tetap sama, setiap kepala sekolah akan kita undang untuk mengikuti sosialisasi seperti ini, di sekolah yang sudah tentukan, pungkas mantan kepala SDN Limbangansari Cianjur.
(Jay)