Gulir ke bawah untuk membaca
Contoh Gambar di HTML

#
#
HOME

Sosialisasi Rancangan Dasar Akses Jalur Kereta Api Menuju Pelabuhan Patimban

×

Sosialisasi Rancangan Dasar Akses Jalur Kereta Api Menuju Pelabuhan Patimban

Sebarkan artikel ini
Sosialisasi Rancangan Dasar Akses Jalur Kereta Api
Sosialisasi Rancangan Dasar Akses Jalur Kereta Api
64 Pengunjung

MetroMediaNews.co – Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Satker Pengembangan Lalu Lintas dan Peningkatan Angkutan KA adakan sosialisasi dan rapat konsultasi publik studi kelayakan dan survei investigasi dan rancangan dasar akses jalur kereta api dari titik Nol menuju Pelabuhan Internasional Patimban Subang, Provinsi Jawa Barat, di aula Kecamatan Binong, Selasa (12/12).

Hadir di kesempatan tersebut Muspika Empat Kecamatan, meliputi Binong, Pagaden, Compreng dan Tambakdahan.
Menurut perwakilan Kemenhub, Jumanto, kegiatan ini baru akan dilakukan study kelayakan oleh konsultan PT Adizha Marathon.

Menurutnya, study kelayakan dan amdal ini sangatlah penting untuk diketahui masyarakat dan juga pihak konsultan dimana jalur rel kereta api dengan titik nol berlokasi di Stasion Pagaden Baru menuju Pelabuhan Patimban dengan memiliki panjang jalur sekitar 27 km.

Panjang jalur itu akan melewati sejumlah blok area sawah, pemukiman dan menyebrang sungai, sehingga perlu dilakukan studi kelayakan dan survei investigasi sebagai rancangan dasar dari rencana pembangunan jalur KA tersebut.

“Ini kan salah satu proyek pendukung adanya Pelabuhan Patimban, sebagai pelabuhan barang, tentu akses pendukungnya seperti jalan dan jalur KA,” katanya.

Selanjutnya, kata dia, usai studi kelayakan dan amdal akan ada konsultasi publik lagi serta dilanjutkan dengan rakortek hasil dari studi kelayakan itu.

“Kita belum bisa tentukan awal pembangunannya, ini kan baru studi kelayakan, sebagai tahapan dari proses pembangunan jalur KA ini,” tuturnya.

Sementara itu Tim Leader PT Adizha Marathon, Aris Wibowo menyampaikan bahwa studi dan survei investigasi rencana pembangunan jalur KA itu bertujuan untuk mengetahui kondisi alam sepanjang jalur KA. Dengan begitu, maka akan diketahui bagaimana desain dan tehnik konstruksi jalur KA di setiap titiknya, dari titik nol hingga ke Pelabuhan Patimban.

“Kita mohon dukungan dari semua pihak dan masyarakat, agar proses studi kelayakan dan survei investigasi ini berjalan lancar dan kondusif,” pungkasnya.

(BH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *