MMN.co, Cianjur – Masih adanya kondisi sebagian jalan nasional Naringgul, Cianjur Selatan hingga batas Kabupaten Bandung yang jalannya sempit membuat warga masyarakat dan para penguna jalan berharap kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Indonesia (Kemen- PUPR) untuk segera mempercepat pelaksanaan pengerjaan pelebaran jalur jalan tersebut.
Seperti diketahui pada libur lebaran dan arus mudik tahun 2022 akibat kondisi jalan yang masih sempit menyebabkan terjadinya kemacetan kendaraan hingga berjam-jam dan antrian panjang kendaraan dari kedua arah.
Jajat (45) warga sekitar mengatakan, dia berharap kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Indonesia (Kemen-PUPR) untuk segera mengerjakan pelebaran jalur jalan nasional Naringgul via Ciwidey yang kondisinya masih sempit.
“Bukan hanya kemacetan tetapi faktor terjadi rawan kecelakaan akibat kondisi jalan yang masih sempit, belum lagi dengan kondisi tikungan yang tajam, sehingga kalau berpapasan kendaraan roda empat (Mobil-red) harus berhenti sejenak,” katanya.
Hal sama dikatakan Usup (47) seorang sopir mengatakan, dia berharap jalan nasional tahun ini bisa diperlebar untuk memudahkan roda perekonomian warga masyarakat.
“Dengan kondisi jalan yang masih sempit serta tikungannya yang tajam sangat membahayakan para pengguna jalan, apalagi kalau jalan dimalam hari, sudah mah kondisi jalanya gelap dan sempit,” ujarnya.
Usup menambahkan, “Kalau kondisi jalan bagus tentunya roda perekonomian warga masyarakat khususnya dari wilayah Cianjur Selatan akan meningkat,” tukasnya.
Sementara itu Wilan Octavian Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBP-JN) DKI Jakarta-Jabar menjelaskan, untuk pelebaran jalur jalan nasional Naringgul Cianjur Selatan hingga batas Kabupaten Bandung tahun ini akan segera direalisasi.
“Sekarang masih menunggu hasil pemenang tendernya. Mudah-mudahan saja secepatnya,” ucapnya kepada MMN.co, Minggu (22/5/2022).
Wilan menambahkan, minta doa dan dukungannya dari warga masyarakat agar pelaksanaan pelebaran jalan nasional berjalan dengan lancar.
“Kalau untuk tahun sekarang kita akan perlebar jalan yang lahannya sudah siap, kurang lebih ada sekitar 10 Km, seperti lahan milik Perhutani dan Perkebunan. Kalau untuk lahan milik warga kita akan menungu peroses pembebasan lahan terlebih dahulu,” jelasnya.
Wilan menegaskan, selain pelebaran pihaknya juga akan fokus penanganan perbaikan jalan yang kondisinya rusak atau yang terkena longsoran tahun kemarin.
“Untuk rehab atau perbaikan tahun ini lebih dari 20 Km yang akan kita perbaiki, kalau untuk target pelebaran jumlah keseluruhan kurang lebih ada 20 Km yang akan kita perlebar,” pungkasnya.
(Jay)